Suara.com - Tiga ekor buaya mengamuk di Hotel dan Restoran Sari Kuring Indah, Kelurahan Sukmajaya, Kota Cilegon, Senin (28/5/2018). Itu adalah buaya peliharaan Fredy Indardi.
Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar dan Ditkrimsus Polda Banten berjibaku mengevakuasi tiga ekor buaya.
Proses evakuasi masing-masing buaya sepanjang kurang lebih 4 meter berlangsung dramatis. Petugas kesulitan saat akan mengikat satu per satu mulut reptil yang beratnya diperkirakan 600-800 kg tersebut.
Saat tengah diikat, buaya mengamuk hingga membuat seluruh pepohonan yang berada di sekitar penangkaran yang lokasinya di belakang hotel rusak. Begitu juga dengan pagar pembatas yang bengkok akibat sabetan ekornya.
“Rencananya akan kita titip rawatkan ke PT Muruy Perdana Lestari di Kecamatan Menes Pendeglang yang akan merawatnya. Buaya yang paling besar itu usianya lebih kurang 20 tahun, dua ekor lainnya sekitar 8 tahun,” terang Kasie Konservasi Wilayah I Serang BBKSDA Jawa Barat Andre Ginson yang juga mengapresiasi Fredy yang berinisiatif menyerahkan buaya tersebut.
Di tempat yang sama, Fredy mengaku, sebelumnya ada empat ekor buaya muara yang dipeliharanya. Namun seiring berjalan, satu ekor mati.
“Kapan pastinya saya pelihara saya kurang tahu, ya sekitar tahun 95 atau 96-an belinya di tempat penangkaran Cikande. Dulu untuk memeliharanya, kita dikenakan biaya Rp750 untuk per meter ukuran buaya,” kata Fredy.
Untuk kebutuhan makan ketiga ekor buaya peliharannya tersebut, Fredy memanfaatkan makanan sisa dari restorannya.
“Sekarang izinnya banyak, kalau dulu hanya izin satwa yang dilindungi, sebelum aturannya diubah menjadi penangkaran dan kita ikutin. Makanya saya serahin,” tuturnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan BantenHits.com dengan judul “Dievakuasi, Buaya Peliharaan Pemilik Hotel Sari Kuring Indah Mengamuk”
Berita Terkait
-
Motif Menyukai Koper, Siswa SMP Curi Barang Penumpang di Soetta
-
Asap Mengepul, Tiba-tiba Angkot Terbakar di Jalan MH Thamrin
-
Tiga Terduga Teroris yang Ditangkap di Tangerang dari JAD Jakarta
-
Ledakan Terjadi di Pabrik Pengolahan Pisang, Bangunan Hancur
-
Kapolda Banten: Pembakaran Mobil di Polsek Bayah Simpang Siur
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai