Suara.com - Tiga lembaga pendidikan tinggi di Jawa Barat mendapat hibah berupa tanah dari Pemprov Jabar. Ketiga lembaga tersebut adalah Universitas Winaya Mukti (Unwim) di Kabupaten Sumedang, Institut Seni Budaya Indonesia (Isbi) Bandung, dan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) IV Jabar dan Banten.
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan (Aher) menandatangani langsung dokumen serah terima aset hibah ini bersama Ketua Yayasan Winaya Mukti, Endjay Sendjaya, Rektor Isbi Bandung, Een Herdiani, dan Ketua Kopertis Wilayah IV, Uman Suherman, di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata No. 1, Kota Bandung, Selasa (29/5/2018).
Turut hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar, Iwa Karniwa, yang menandatangani berita acara serah terima aset tersebut.
Hibah ini merupakan salah satu bentuk perhatian paling besar Pemprov Jabar dalam bidang pendidikan tinggi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Hal ini diharapkan mampu menambah daya tampung mahasiswa dan mampu meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi di Jabar.
“Jabar memiliki lembaga pendidikan tinggi unggulan, tapi angka partisipasinya rendah,” ujar Aher dalam acara serah terima aset tersebut.
Ia mengungkapkan hal itu, sebab perbandingan antara jumlah perguruan tinggi dengan jumlah penduduk tidak seimbang. Perguruan tinggi negeri biasa menjadi lokomotif perguruan tinggi swasta.
“Di tempat lain relatif seimbang. Seperti di Jawa Timur, perguruan tinggi negeri banyak. Di Sumatera Barat, jumlah perguruan tinggi negerinya tiga (UIN, Universitas Negeri Padang, Universitas Andalas), tapi penduduknya 4,5 juta orang,” ungkap Aher.
Menurut Aher, hal ini mengakibatkan APK perguruan tinggi di Jabar rendah tapi kualitasnya tinggi.
“Kualitasnya tinggi, karena pada saat yang sama, perguruan tinggi khususnya negeri diburu oleh semua calon mahasiswa dari seluruh Indonesia,” ucap Aher.
Pemprov Jabar menyatakan terus berupaya meningkatkan APK dengan melalui pengubahan status beberapa perguruan tinggi swasta menjadi negeri. Diantaranya yang telah berhasil yaitu Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) dan Universitas Siliwangi (Unsil) di Tasikmalaya, serta dua Politeknik Negeri di Subang dan Indramayu.
Selain itu, Pemprov Jabar, melalui kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi negeri telah membangun kampus baru atau program studi di luar domisili (PDD). Diantaranya saat ini telah ada Kampus Unpad di Pangandaran, IPB di Sukabumi, dan ITB di Cirebon.
Aher berharap, melalui penyerahan aset hibah tanah, ketiga lembaga perguruan tinggi ini bisa digunakan untuk kepentingan pendidikan. Ia berharap, kualitas dan kuantitas pendidikan tinggi akan semakin baik , khususnya perguruan tinggi swasta.
“Tentu kita berterimakasih pada perguruan tinggi swasta, sudah bersama-sama pemerintah dalam memajukan pendidikan,” tutur Aher.
Kampus Unwim melalui Yayasan Winaya Mukti mendapat hibah tanah yang berlokasi di Jalan Raya Bandung-Tanjungsari Km. 29, Kabupaten Sumedang. Tanah tersebut bersertifikat Nomor 1 Tanggal 3 Agustus 1987 dengan luas 164.060 meter persegi.
Namun, yang diserahkan kepada Yayasan Unwim seluas 70.400 meter persegi. Selebihnya dipergunakan untuk layanan pendidikan SMK-SPP Tanjungsari.
Kopertis Wilayah IV mendapat hibah tanah di Jatinangor, tepatnya di Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Nilai hibah sebesar Rp 16.491.623.719 dan digunakan untuk pusat pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan kompetensi tenaga dosen.
Sementara itu, setelah mendapat hibah tanah ini, Kampus Isbi Bandung akan memiliki kampus baru di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Lokasi tanah berada di Cikamuning, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, KBB. Luasnya 46.784 meter persegi dengan nilai hibah Rp 19.851.353.000.
“Kampus Isbi di sana (Ngamprah, KBB) untuk perkuliahan, karena kampus Isbi di Buahbatu hanya 1,6 hektare. Sementara setiap tahun animo masyarakat bagus sekali. Kami tidak bisa menampung banyak,” ucap Rektor Isbi, Een Herdiani kepada tim peliput Humas Jabar usai acara serah terima aset.
Kampus Isbi Ngamprah akan digunakan untuk tiga fakultas yang ada di Isbi, yaitu Fakultas Seni Pertunjukkan, Fakultas Seni Rupa dan Design, serta Fakultas Budaya dan Media. Sementara Kampus Isbi Buahbatu akan tetap digunakan untuk program Pascasarjana dan tempat bisnis atau penjualan karya mahasiswa.
“Tentu saja nanti, bangunan-bangunan perkuliahan pun akan lebih ke local genius Sunda. Akan ada studio alam, galeri-galeri, tempat pertunjukkan, dan tentu saja tempat yang utama tempat perkuliahan,” pungkas Een.
Peningkatan Indeks Pendidikan Tinggi di Jabar
Sementara itu Iwa mengatakan, Pemprov Jabar ingin terus meningkatkan indeks pendidikan tinggi. Saat ini posisinya masih di angka 19, dan ke depan diharapkan akan naik di angka 25 poin.
“Sehingga dari lima atau empat orang warga Jawa Barat satu orang akan bisa masuk perguruan tinggi,” kata Iwa.
Hal ini merupakan salah satu dukungan konkrit Pemprov Jabar untuk bidang pendidikan tinggi, meskipun kewenangan pendidikan tinggi ada di pemerintah pusat melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Iwa berhara, hibah anah ini akan mampu menambah daya tampung mahasiswa di perguruan tinggi penerima hibah.
“Kita juga harus mempercepat indeks pendidikan tinggi yang masih rendah. Salah satunya adalah dukungan konkrit melalui pemberian hibah tanah untuk dibangun, termasuk di dalamnya juga bantuan keuangan untuk proses belajar mengajar di perguruan tinggi,” katanya.
Berita Terkait
-
Sambangi Kantor BPK, Dedi Mulyadi Cek Alur Kas Pemprov Jabar Sudah Benar atau Tidak
-
Mutu Pendidikan Tinggi Masih Jadi PR, Pengakuan Internasional Jadi Momentum Perbaikan
-
Usai Ancam Pecat Anak Buah jika Ngibul soal Dana Ngendap, KDM: Saya jadi Gak Enak Nih
-
Data BI Patahkan Tudingan Purbaya soal Dana Nganggur Rp4,1 T, KDM: Jangan Ada Lagi Pernyataan Keliru
-
Seteru 'Kelas Gemuk' Memanas: Dedi Mulyadi Tolak Mediasi, Sodorkan Analogi Warung dan Anak Jajan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Prabowo Mau Manfaatkan Uang Sitaan Koruptor, Ini Pos-pos yang Bakal Kecipratan
-
Diduga karena Masalah Asmara, Seorang Pria Tewas Ditusuk di Condet
-
Mau Kirim 500 Ribu Pekerja ke Luar Negeri, Pemerintah Siapkan Anggaran hingga Rp25 T, Buat Apa Saja?
-
Sidang Perdana Kasus TPPU Eks Sekretaris MA Nurhadi Digelar Hari Ini
-
Masih Lemas Usai Selang Makan Dilepas, Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Kapan Diperiksa?
-
KUHAP Baru Disahkan! Gantikan Aturan Warisan Orde Baru
-
Mencekam! Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Tewaskan 5 Orang, Bus Agra Mas yang Mulai?
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
Kunjungi Jepang, Menko Yusril Bahas Reformasi Polri hingga Dukungan Keanggotaan OECD
-
3 Fakta Korupsi Pajak: Kejagung Geledah Rumah Pejabat, Oknum DJP Kemenkeu Jadi Target