Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengapresiasi perusahaan start up jual beli emas secara syariah di Indonesia, yakni PT. Tamasia Global Sharia (Tamasia) yang mampu menggandeng 3.000 reseller dalam waktu satu tahun.
Sandiaga menuturkan hal tersebut dapat menciptakan lapangan kerja baru yang dapat membantu menggerakan perekonomian di Jakarta.
"Ini cara cerdas menabung emas, konsep ekonomi berbagi, ekonomi syariah dalam balutan teknologi dan digital," ujar Sandiaga dalam sambutan HUT ke-1 Tamasia dan buka puasa bersama anak-anak yatim di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Kamis (31/5/2018) malam.
Tak hanya itu, Sandiaga berharap Tamasia mampu bersinergi dengan program OK OCE, yang dapat membantu pelaku UMKM.
"Bagi Tamasia dan Pemprov DKI ini penting, ini tahun pembuktian juga, bahwa bukti kita yang mendapatkan kesempatan. OK OCE bisa juga menjadi sebuah mercusuar dari pembangunan ekonomi yang berbasis syariah, keberpihakan kepada ekonomi berbagi," beber Sandi.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menginginkan perusahaan start up jual beli emas syariah terus bekerja sama dengan Pemprov Jakarta. Ia berharap kedepan bukanlah konsep kompetisi melainkan konsep kolaborasi.
"Kita ingin buka kesempatan bekerja sama, start up-start up ini pasarnya besar. Ini pasar yang luar biasa," ujarnya lagi.
Sandiaga pun menyambut baik perayaan satu tahun Tamasia. Ia mengaku senang Tamasia sudah menjadi mitra Pemprov Jakarta, dalam hal ini program Nikah Massal pada pada 31 Desember 2017 lalu.
"Alhamduliah saya lihat bagus dan akhir tahun lalu kita ada nikah massal Tamasia sudah bisa menjadi mitra (Pemprov). InsyaAllah bisa terus meningkatkan posisinya sebagai financial solution bekerja sama tentunya dengan Antam," imbuh Sandi.
Sementara itu CEO dan Co Founder Tamasia Muhammad Assad mengatakan, Tamasia telah mendownload sebanyak 50.000 user.
"Sistem kita mengadopsi prinsip syariah. Dan sistem reseller ini memang belum ada. Kenapa kami membuka seller? Karena kita disini ingin membuka peluang untuk orang lain. Tidak hanya profit untuk kita saja. Tamasia ingin mengedukasi masyarakat tentang berinvestasi emas untuk masa depan. Karena emas merupakan salah satu instrumen investasi terbaik yang mudah dicairkan, bisa mengalahkan inflasi dan harganya terus meningkat dalam lima tahun terakhir," Assad menjelaskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Babak Baru Korupsi Timah: Harvey Moeis Segera Dieksekusi, Sandra Dewi Cabut Gugatan Aset
-
Cak Imin Minta Anggaran Perlinsos Naik Jadi Rp1.000 Triliun, Sumber Dananya dari Efisiensi Negara
-
Truk Tangki Terguling, Minyak Sayur Banjiri Jalan Raya Cakung-Cilincing dan Kali
-
Ngeri! Peredaran Vape Narkoba di Batam Dipasok dari Malaysia: Dipesan PNS, DJ jadi 'Kuda'
-
Aset Rp1,4 Triliun Terbengkalai! KPK Ultimatum Pemprov DKI Soal Sumber Waras
-
Blak-blakan Karen Agustiawan: Didekati 2 Tokoh di Hotel, 'Perhatikan' Proyek Riza Chalid
-
Terang yang Dinanti Tiba di Desa Ngruwet, Ini Kisah Bahagia Karmini Rasakan Kemerdekaan Energi
-
Mau ke Big Bad Wolf di NICE PIK 2? Bisa Naik Transjakarta hingga Shuttle Bandara
-
Kriteria Seseorang Bisa Dikatakan Pahlawan Nasional, Apakah Soeharto Layak?
-
Jejak Eks Bupati Sleman Sri Purnomo: Dari Guru dan Bupati 2 Periode, Kini Ditahan Korupsi Dana Hibah