Suara.com - BNP2TKI dan KBRI Riyadh memfasilitasi kepulangan 2 orang pekerja migran Indonesia (PMI), yaitu sepasang suami-istri bernama Anies Hambali dan Fitri Ariyanti asal Jawa Timur. Keduanya minta bantuan KBRI Riyadh untuk bisa pulang ke Indonesia, karena sang suami sakit dan ingin mendapatkan upaya penyembuhan di Tanah Air.
Awalnya, kedua PMI ini sulit kembali ke Indonesia, karena kafil Anies, yang bernama Dr. Fadh, tidak mengizinkannya pulang, dengan alasan masih memiliki tanggungan utang dari kerja sama bisnis katering untuk jamaah haji/umrah sebesar lebih dari SAR 100.000. Demikian juga dengan kafil Fitri, yang bernama Muhammad Kassar, keberatan mengizinkan Fitri kembali ke Tanah Air bersama suami, karena sulit mendatangkan pekerja baru dari Indonesia.
Upaya KBRI Riyadh untuk bernegosiasi dengan kedua kafil tersebut membuahkan hasil, karena mengizinkan Anies kembali ke Indonesia dan menurunkan tuntutan pembayaran utang dari SAR 100.000 menjadi SAR 60.000, yang akan dibayarkan setelah Anies kembali ke Indonesia dan sembuh dari penyakitnya.
Begitu pula, dengan Muhammad Kassar, yang juga mengizinkan Fitri pulang, setelah diyakinkan bahwa pemerintah Indonesia dan Arab Saudi tengah berunding agar bisa mendatangkan pekerja Indonesia ke Arab Saudi.
Kedua PMI tersebut tiba di Indonesia pada 29 Mei 2018, pukul 18.00 WIB, didampingi Pejabat Fungsi Konsuler KBRI Riyadh, Agus Hidayatulloh, dan diserahterimakan kepada petugas BNP2TKI yang bertugas di Common Use Lounge, Bandara Soekarno Hatta, untuk kemudian dapat difasilitasi kepulangannya hingga ke daerah asalnya di Jombang. Sebelumnya Anies akan cuci darah di RS. Polri, Kramatjati, untuk penanganan terhadap diabetes dan hepatitis B-nya.
Kepala LP3TKI Surabaya, Ma’rub menyampaikan, sampai Rabu 30 Mei 2018, yang bersangkutan masih dalam penanganan kesehatan di RS. Polri, Kramatjati.
“Namun LP3TKI Surabaya sudah mempersiapkan mobil ambulans dan sudah berkoordinasi dengan RS Jemursari, Surabaya, untuk mempersiapkan kedatangan dan penanganan medis, juga pemulangan ke daerah asalnya di Jombang” ungkap Ma’rub.
Berita Terkait
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
Cak Imin Angkat Tangan Soal Karding Dicopot Prabowo dari Menteri P2MI: Gara-gara Main Domino?
-
Karding Pasang Badan Bela Menhut yang Kepergok Main Domino dengan Tersangka Pembalakan Liar!
-
CEK FAKTA: Benarkah Uang Hasil Korupsi Dibagikan Pemerintah untuk Pekerja Migran Indonesia?
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Korban Kriminalisasi PT Position Minta Prabowo Bebaskan Mereka: Bapak Jadi Presiden karena Kami!
-
KPK Ungkap Mayoritas Biro Perjalanan Haji Bermasalah Berada di Pulau Jawa
-
Iming-imingi Ojol Uang Rp500 Ribu jika jadi Mata-mata Polisi, Polda Metro: Tantangan Makin Berat
-
Agus Suparmono Dapat Dukungan Eks Ketum Romi dan Wagub Jateng Jelang Muktamar X PPP
-
Janji Bantu UMKM Ortu Siswa, BGN: Tujuan MBG Bangkitkan Ekonomi Lokal, Bukan Memperkaya Konglomerat!
-
Nanik S Deyang Nangis-Nangis Soal MBG, Jejak Digital Bikin Publik Geram
-
Menu MBG Spageti-Burger Dikritik Ahli Gizi, BGN: Kreativitas SPPG, Biar Siswa Gak Bosan Makan Nasi
-
Sosok Bapak J Ketua Dewan Pembina PSI Belum Terungkap, Kaesang: Politisi dan Pengusaha
-
Melawan Kriminalisasi PT Position: JATAM Minta Komnas HAM Bela 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji
-
Dipuji Brand Baru, Aksi Jokowi Tiru Gaya Prabowo Gebrak Podium PBB Malah Banjir Cibiran: Penjilat!