Suara.com - Sebagian warga di lereng Gunung Merapi mengungsi setelah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia itu meletus sebanyak dua kali pada Jumat malam (1/6/2018), demikian dikatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Beberapa warga kelompok rentan mulai mengungsi di Balai Desa Glagaharjo, Cangkringan, dan SD Sanjaya Tritis, Turgo," kata Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Wahyu Pristiawan di Yogyakarta.
Menurut dia, meskipun sebagian warga langsung bergerak melakukan evakuasi mandiri, situasi di kawasan lereng Gunung Merapi secara garis besar masih terpantau aman dan terkendali.
Pristiawan berharap, masyarakat tetap tenang serta menjaga kewaspadaan terkait dengan kondisi Merapi yang hingga saat ini berstatus waspada (level II). Masyarakat juga diharapkan mengikuti setiap arahan dari petugas terkait.
"Warga diimbau tidak panik, ikuti arahan petugas," kata dia.
BPBD DIY juga menjamin ketersediaan masker bagi warga di lereng Gunung Merapi, untuk mengantisipasi dampak hujan abu akibat letusan.
Selain disediakan oleh TRC BPBD DIY serta BPBD Kabupaten Sleman, menurut Pristiawan, stok masker juga masih tersedia di setiap balai desa dan puskesmas di kawasan lereng Gunung Merapi.
"Aktivitas di luar rumah sebaiknya menggunakan masker untuk melindungi pernafasan," kata dia.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meletus tiga kali pada Jumat. Dua letusan terakhir terjadi pada malam hari, yakni pada pukul 20.24 WIB dan pada pukul 21.00 WIB. Letusan pertama terjadi pada Jumat pagi sekitar pukul 08.20 WIB. (Antara)
Berita Terkait
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
-
Rayakan HUT RI ke-80: Detik-detik Pengibaran Bendera Raksasa di Kaki Gunung Merapi
-
Trail Run di Gunung Jawa Tengah: Taklukkan Merapi Merbabu, Saksikan Panorama Memukau yang Mendunia!
-
Ajisaka, The King and The Flower of Life: Animasi Lokal yang Layak Tayang Secara Global
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO