Suara.com - Rest area atau tempat peristirahatan sementara menjadi salah satu fokus pengamanan Polda Metro Jaya selama pelaksanaan mudik Lebaran 2018. Polisi akan menyebar petugas berpakaian preman atau tak berseragam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, polisi akan mengetatkan pengamanan di beberapa rest area yang dilalui kendaraan para pemudik. Pengamanan itu dilaksanakan guna mengantisipasi aksi kriminalitas yang kerap terjadi di rest area.
"Saat mudik nanti, kami pasti kawal. Ada satu yang juga jadi fokus kami yaitu pam (pengamanan) di rest area," kata Argo saat dikonfirmasi, Selasa (5/6/2018).
Menurut Argo, personel polisi berpakaian preman akan dikerahkan untuk memonitor bila ada pelaku kejahatan yang hendak menyasar barang bawaan para pemudik.
"Jadi nantinya di setiap rest area untuk wilayah hukum Polda Metro Jaya, kami akan menempatkan anggota yang berseragam dan tak berseragam," kata dia.
Argo tak menampik jika pelaku kejahatan bakal memanfaatkan kelengahan para pemudik untuk melakukan aksi kriminal.
"Ya, misalnya ada pemudik yang capek, tidur, lalu pintu mobil dibuka karena biasanya mesin mobil dimatikan. Kemungkinan kejahatan pencurian terbuka lebar. Pencuri gampang masuk. Di sanalah anggota yang akan memantau dan antisipasi," katanya.
Namun, Argo tak merinci jumlah anggota polisi berpakaian preman yang akan disebar di sejumlah rest area di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Menurutnya, jumlah anggota ini akan disesuaikan dengan kebutuhan pengamanan di lapangan.
"Anggotanya menyesuaikan lokasi. Tentatif yah. Jadi kan setiap rest area luasnya beda," katanya.
Perihal pelaksanaan mudik lebaran ini, dia mengimbau agar warga tetap waspada selama dalam perjalanan ke kampung halamannya masing-masing.
"Ya, kita himbau agar pemudi kalau ada yang istirahat atau tidur, jangan semuanya. Minimal ada yang jaga barang-barang bawaannya. Lalu kalau pemudik mau istirahat di malam hari, diusahakan berhenti di bawah lampu penerangan atau tempat terang," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank
-
Dinilai Kompleks, Komisi VIII DPR Ungkap Sederet Tugas Berat Gus Irfan Pimpin Haji dan Umrah
-
Anak Menkeu Purbaya Yudhi Tuding Sejumlah Media Indonesia Dikendalikan Asing
-
Gunakan Listrik PLN, Industri Timah di Bangka Belitung Lebih Efisien & Siap Raih PROPER Emas
-
7 Fakta Keracunan MBG Cipongkor: Korban Dilaporkan Kejang, Status Ditetapkan KLB
-
Jokowi Punya Jabatan Baru di Bloomberg Global Advisory, Apa Tugasnya?
-
Ikut Rapat DPRD DKI, Bebizie Tak Tahu Ada Banyak Operator Bus Transjakarta
-
Kursi Wakil Jaksa Agung Kosong, Jampidsus Febrie Adriansyah Bakal Jadi Pengisi?
-
Melawan usai Tersangka, Kejagung Santai Hadapi Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim, Mengapa?
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg