Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon menilai, 'koalisi keumatan' yang diusulkan pentolan FPI, Rizieq Shihab bukan hal baru. Sebab, Gerindra, PKS dan PAN sudah sering berkoalisi di sejumlah Pilkada
Menurut Fadli, saat ini yang mesti dihadapi oleh ketiga partai tersebut, yaitu gelaran Pilpres 2019.
"Kalau dinamakan koalisi keumatan atau keumatan dan kerakyatan ya saya kira wajar saja. Karena koalisi untuk kepentingan umat dan rakyat sepenuhnya," kata Fadli di DPR, Jakarta, Selasa (5/6/2018).
Terkait munculnya nama Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 'koalisi keumatan' tersebut, menurut Fadli bukan sesuatu yang kebetulan, melainkan karena pertimbangan elektabilitas dan aspirasi masyarakat.
"Survei yang ada kan memang hanya ada dua nama yang da di top two, yaitu petahana (Presiden Joko Widodo) dan Prabowo. Dan sekarang kan lebih mengarah ke Pak Prabowo sebagai Capres," ujar Fadli.
Lebih lanjut, Fadli juga mengatakan, tidak tertutup kemungkinan, koalisi keumatan akan diisi oleh partai lain, selain Gerindra, PKS, PAN dan PBB.
Fadli mengatakan, Partai Demokrat dan PKB bisa saja diajak bergabung dalam koalisi tanpa bicara tawaran kursi menteri atau jabatan terlebih dahulu. Tapi lebih diutamakan yaitu kesamaan visi-misi dan komitmen kemenangan bersama.
Berita Terkait
-
Polemik Larangan Caleg Eks Koruptor, Ini Saran Fadli Zon
-
Selain Fadli Zon, Ahmad Dhani Ikut Rekaman Lagu 2019GantiPresiden
-
Fadli Zon sampai Mardani Rekaman Ulang Lagu 2019 Ganti Presiden
-
Mahasiswa Rakit Bom, Fadli Zon Yakin Kampus Tak Lahirkan Teroris
-
Ragukan Kantornya Mau Dibom Teroris, Fadli Zon: DPR Punya Rakyat
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti