Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), selaku Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) memimpin Apel Siaga dan Pelepasan Tim Relawan PMI yang akan bertugas saat lebaran. Apel digelar di halaman parkir utama Stasiun Besar Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018).
Atas dedikasi para relawan PMI, JK menyampaikan terima kasihnya atas kesediaannya bertugas selama mudik dan balik lebaran 2018.
"Salah satu kebahagian yang tertinggi manusia ialah bertemu keluarga dan teman. Itu hasil penelitian, kenapa di semua negara ada momen-momen pertemuan kekeluargaan yang masing-masing membahagiakan," ujar JK.
Ia menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Sehingga momen hari raya Idul Fitri selalau dimanfaatkan masyarakat untuk bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman.
"Akibat jumlah penduduk yang begitu besar, 260 juta. Kalau mudik 20 persen saja, itu berarti yang bergerak dalam waktu seminggu bisa 50 juta orang," kata dia.
Namun berdasarkan pengalaman mudik sebelumnya, hal yang seharusnya menjadi momen menggembirakan sering terjadi masalah, yakni kemacetan dan kecelakaan. Jk berharap masalah-masalah seperti itu dapat berkurang saat mudik tahun ini.
"Maka PMI kerja sama dengan Kemenhub dan lembaga seperti DMI (Dewan Masjid Indonesia), kesehatan tentu membutuhkan kerja sama. Agar yang dihadapi pemudik dalam waktu yang terbatas ini dapat pelayanan lalu lintas, pelayanan kesehatan, pelayanan istirahat dan juga petunjuk yang baik," JK menjelaskan.
"Tugas anda (relawan PMI) adalah membahagiakan orang, masyarakat, menghindari kesulitan yang akan timbul. Kita punya pengalaman tiga tahun lalu sulitnya menembus rumah masing-masing (karena kemacetan)," sambung dia.
Dalam pelepasan itu, diikuti 80 kru ambulans PMI, 120 Relawan PMI, 20 ambulans PMI dan Kementerian Perhubungan serta 200 perwakilan taruna/taruni Sekolah Tinggi di lingkup Kementerian Perhubungan.
Sementara itu, Ketua Panitia Apel Siaga Lebaran Markas Pusat PMI, Farid Husain mengatakan, PMI menyiapkan 586 titik Pos Pertolongan Pertama, 393 ambulans dan 8.422 relawan. Di dalamnya termasuk dokter dan paramedis yang mampu memberikan pertolongan pertama.
Seluruh personel itu akan bertugas mulai H-7 hingga H+7 Idul Fitri di Pos PP PMI. Pos tersebut berlokasi di tempat-tempat keramaian sepanjang pantura, terminal, stasiun kereta, pelabuhan laut, pusat rekreasi atau kawasan wisata.
Agar dapat memberikan akses pertolongan lebih cepat di wilayah yang sulit dijangkau, PMI memobilisasi layanan pertolongan pertama bergerak (mobile) dengan menggunakan sepeda dan motor.
"PMI juga menempatkan pos PP di enam titik ruas tol yang baru dibuka di Jawa dan Sumatera. Serta menempatkan pos-pos di sejumlah masjid, bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk memaksimalkan pelayanan bagi pemudik," ujar Farid.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting