Suara.com - Empat orang yang diamankan dalam operasi tangkap tangan oleh Tim Satuan Tugas Divisi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi sudah tiba di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (7/6/2018) malam. Keempat orang tersebut tiba pada sekitar Pukul 22.18 WIB dan dibawa dengan sebuah mobil milik KPK.
Saat turun dari mobil, keempatnya langsung dikawal oleh polisi dan petugas KPK. Saat ditanya oleh wartawan, mereka kompak untuk tidak memberikan jawaban.
Tampak yang pertama turun dari mobil adalah seorang pria yang mengenakan jaket berwarna hijau dengan menggendong sebuah tas ransel serta sebuah tas selempang kecil di bagian depannya. Dia bungkam ketika diberi kesempatan untuk berbicara.
Setelah dia, disusul oleh seorang pria yang berkaos biru sambil menggendong sebuah ransel di punggungnya. Sama seperti rekannya, dengan terburu-buru dia masuk ke dalam lobi gedung KPK untuk menghindari para wartawan.
Baru kemudian seorang pria yang berbadan besar dan menggunakan jaket menyusul. Dia tampak santai sambil mengikuti arahan petugas KPK. Namun, dia tidak memberikan komentar kepada wartawan.
Dan yang terakhir adalah seorang yang tampak sudah tua. Mengenakan jaket hijau, pria yang sebagain rambut di kepalanya sudah rontok tersebut tanpa mengikuti rekannya untuk masuk ke dalam lobi gedung KPK.
Namun, dari empat orang tersebut wajah Walikota Blitar M Samanhudi Anwar tidak tampak. Padahal sebelumnya, juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan salah satu dari empat orang yang dibawa ke Jakarta adalah Walikota Blitar.
"Tim sedang membawa 4 orang dari kegiatan di Jawa Timur, ada Walikota, Kadis PU, dan swasta," kata juru bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis (7/6/2018).
Namun, kata Febri terhadap keempat orang tersebut, KPK belum memastikan statusnya. Pasalnya, KPK belum menjalankan pemeriksaan lanjutan secara intensif.
"Hasil dari kegiatan selama 24 jam termasuk status hukum pihak-pihak yang diamankan akan diumumkan melalui konferensi pers KPK malam ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Presiden Prabowo Bolehkan WNA Pimpin BUMN, KPK: Wajib Setor LHKPN!
-
Pramono Anung Bakal 'Sulap' Sumber Waras Jadi RS Kelas A yang Ikonik Setelah 10 Tahun Mangkrak
-
Kontak Senjata di Intan Jaya Pecah! 14 OPM Tewas Ditembak TNI dalam Operasi Pembebasan Sandera
-
MUI Resmikan Fatwa Syariah Penyaluran Zakat dan Infak melalui Skema Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Ahli Gizi Soroti Makan Bergizi Gratis: SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Nasional
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras