Suara.com - Sebanyak lima orang sopir bus trayek Kota Binjai-Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terindikasi menggunakan narkotika ketika dilakukan tes urine oleh tim gabungan Polres, BNN dan Dinas Perhubungan Binjai.
“Kelimanya terindikasi sebagai pengguna narkotika berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan tim gabungan di terminal Binjai, Jalan Ikan Paus, Kelurahan Timbang Langkat, Binjai Timur,” kata Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Binjai Komisaris Polisi Zulkarnaen Sinulingga di Binjai seperti dikutip dari SeruJambi.com jaringan Suara.com.
Sebanyak 50 sopir diambil urinenya untuk diperiksa. Selain melaksanakan tes urine, tim gabungan juga melakukan tes kelayakan kendaraan.
Disampaikan juga terhadap kelima sopir tersebut dilakukan rehabilitasi oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat.
Para sopir itu terdiri atas RP (20) warga Kuala Kabupaten Langkat, DS (23) warga Desa Padang Cermin Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat, JSB (23) warga Jalan Mayjen Sutoyo Kecamatan Binjai Barat, H (37) warga Jalan Tengku Amir Hamzah Kecamatan Binjai Utara dan S (46) warga Pangkalan Susu Kabupaten Langkat.
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan dan Prasarana Dinas Perhubungan Binjai Muhammad Fazar Kurniawan menyebutkan, ada beberapa angkutan kota dalam provinsi yang didapati tidak layak.
“Kalau dikatakan layak, hampir semua layak. Tapi ada juga beberapa kekurangan seperti kanvas rem, lampu redup, dan ban mulai menipis,” katanya.
Ia mengatakan, bahwa pihaknya sudah memberikan peringatan kepada mereka untuk segera memperbaiki kendaraannya. Sementara itu, untuk bus antar Provinsi, semuanya layak jalan.
Baca Juga: Barang Antik Seperti Keris Bisa Digadaikan di Pegadaian
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka