Suara.com - Ahli Reptil Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidy memperkirakan jenis buaya yang ditemukan oleh TNI AL di area Dermaga Pondok Dayung pada Kamis (14/6/2018) merupakan jenis Buaya Muara. Lokasi tersebut merupakan habitat buaya muara.
Hamidy menjelaskan, buaya muara biasa tinggal di daerah payau dan dapat hidup di air tawar maupun air asin. Buaya jenis ini berpotensi menyerang manusia jika habitat aslinya terganggu.
"Buaya itu jenis buaya muara. Memang jenis seperti itu berhabitat di daerah yang serupa dengan area Dermaga Pondok Dayung," kata Hamidy kepada Suara.com, Sabtu, (16/6/2018).
Menurut dia, pihak Taman Impian Jaya Ancol perlu memasang tanda peringatan karena tempat seperti itu merupakan habitat buaya muara. Hal tersebut bertujuan menghindari potensi gesekan dengan masyarakat sekitar.
"Buaya muara akan keluar mencari tempat baru jika di habitat aslinya tergusur dari dominasi rantai makanan," katanya menjelaskan.
Hamidy memberikan contoh apa yang dilakukan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Timur (NTT). Di NTT paling sering terjadi kasus kemunculan buaya di area sekitar masyarakat.
"Seharusnya ada upaya relokasi buaya ke habitat yang layak. Ini sudah dilakukan Balai KSDA NTT beberapa tahun lalu. Mungkin Balai KSDA DKI Jakarta bisa melakukan relokasi terhadap jenis buaya muara," tandas Hamidy.
Sebelumnya seekor buaya ditemukan oleh TNI AL di area Dermaga Pondok dayung di Pelabuhan Tanjung Priuk, Kamis (14/6/2018) sore. Dari informasi yang beredar, buaya berenang ke arah barat menuju Pantai Ancol, Jakarta Utara.
Baca Juga: Hari ke-2 Lebaran, Pengunjung Ancol Tembus 49.317 Orang
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat