Suara.com - Belasan ribu wisatawan Pantai Anyer Kabupaten Serang asal Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Bandung, pada hari kedua Idul Fitri, mengeluhkan komersialisasi dan berbagai biaya tinggi sarana di sana.
"Di sini, apa- apa bayar. Mau duduk di saung bayar Rp 70.000. Padahal, tadi sudah dikenakan tiket masuk mobil sebesar Rp 70.000," kata Ibu Jaja, warga Lampung Selatan, yang ditemui Antara di Pantai Bandulu, Anyer, dikutip dari Antara, Sabtu (16/6/2018) sore.
Beberapa dari wisatawan lokal tersebut mengeluhkan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan di lokasi wisata bahari andalan Provinsi Banten itu.
Warga Desa Kuala Jaya, Kecamatan Seragi, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, ini mengatakan komersialisasi di lingkungan pantai wisata ini tidak dilengkapi fasilitas pendukung gratis yang memadai.
"Ganti baju di kamar mandi aja bayar Rp 2.000," kata Ibu Jaja yang berlibur di pantai ini bersama anak dan 10 orang sanak saudaranya dari Tangerang.
ia mengatakan, untuk menghemat biaya makan, dia Dan keluarganya sudah menyiapkan bekal dari rumah.
Mahalnya berwisata di kawasan pantai Anyer, Kabupaten Serang Banten, untuk mengisi libur Lebaran 2018 ini juga dirasakan Cholil, warga asal Desa Pengadingan, Kecamatan Keronjo, Tangerang.
Pemuda berusia 19 tahun itu mengatakan retribusi masuk sebesar Rp 70.000 per kendaraan jenis sedan dan kijang itu relatif mahal karena pantainya tak dilengkapi fasilitas pendukung yang lengkap.
Di kawasan wisata yang dilengkapi area parkir kendaraan yang luas dan lebih dari 100 kios makanan dan pakaian ini, aneka sampah plastik, bekas wadah mie instan dan botol minuman berserakan di banyak tempat.
Baca Juga: Usai SP3 Habib Rizieq, Polisi Diminta Hentikan Kasus Ulama 212
Pada Sabtu sore, tak terlihat petugas kebersihan bekerja memunguti atau menyapu sampah- sampah yang berserakan di kawasan wisata Pantai Bandulu Anyer ini.
Sementara itu, pengunjung lain, Yana, mengatakan harga sejumlah makanan ringan khas. Anyer seperti emping goreng dan kelapa muda masih wajar.
"Dua bungkus kecil emping dijual seharga Rp 15.000, dan kelapa muda per butinya Rp 10.000. Harga ini mah sama dengan di beberapa tempat sekitar Jabodetabek," katanya.
Para wisatawan lokal yang tiba dengan mobil pribadi dan sepeda motor di kawasan pantai Anyer pada Sabtu sore sempat terjebak kemacetan sepanjang sekitar empat kilometer.
Laju mobil pribadi yang menuju kawasan pantai Anyer tersebut tersendat sejak memasuki Jalan Raya Anyer di lintasan kawasan industri hingga memasuki Jalan Raya Anyer-Sirih KM 1.
Namun, setelah itu, laju kendaraan relatif lancar hingga tiba di area wisata Pantai Anyer.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe