Suara.com - Polres Bogor, Jawa Barat menutup jalan tembus pada Jalur Puncak (Kabupaten Bogor). Alasan penutupan ini sebagai penyebab terjadinya kemacetan.
"Itu mengerahkan seluruh personel dari Unit Satuan Shabara untuk mengatur juga kelancaran arus lalu lintas," kata Kepala Polres Bogor, AKBP Andi M Dicky di Cibinong, Senin (18/6/2018).
Menurut dia kepadatan pada Jalur Puncak didominasi kendaraan roda empat (mobil pribadi) dari arah Gerbang Tol Gadog. Sedangkan roda dua dari Simpang Gadog dan Ciawi. Itu dilakukan masyarakat di mana hari silahturahim sudah selesai dan biasanya menggunakan sisa liburan untuk berekreasi.
Itu biasanya wisatawan lebih mendominasi pada Taman Safari Indonesia-Cisarua, Cipanas, dan Puncak Pass. Dalam hal ini penjagaan akan dilakukan pada sekitar jalan kampung yang serung kali sebagai alternatif kendaraan dan jalur penghubung pada ruas lalu lintas padat.
Dengan adanya penutupan jalan tersebut akan membuat kelancaran pada jalur padat kendaraan. Diharapkan tentunya dapat menurunkan daerah rawan kecelakaan. Ia menambahkan dalam situasi kepadatan lalu lintas juga akan memasang "barier" (penutup jalan) pada batas jalan di kedua sisinya.
Itu sebagai antisipasi adanya kemacetan pada Jalur Puncak untuk mengarah ke Jagorawi maupun Kota Bogor dan sekitarnya. Dengan begitu kelancaran kendaraan akan terbentuk, tetapi ini nantinya juga akan mengatur laju kendaraan di mana memberlakukan sistem satu arah bila diperlukan, ucapnya.
AKBP Dicky menjelaskan dalam upaya mengatur lalu lintas pada Jalur Puncak harus secara cepat, tepat, dan cermat.
"Itu adalah salah satu tugas penting kepolisian untuk mengatur dan melancarkan arus lalu lintas pada arus mudik maupun balik Lebaran 1439 Hijriah," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Padat Kendaraan, Jalur Puncak ke Jakarta Masih Diterapkan One Way
-
Berlaku Satu Arah, Jalur Puncak Macet 10 Kilometer
-
Jalur Puncak Kembali Normal, One Way Kembali Dimulai Besok Pagi
-
Jalur Puncak Padat, Polisi Sarankan Lewat Jalan Alternatif
-
Libur Lebaran, Pemuda Bogor Hilang Tergulung Ombak di Sukabumi
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Heboh Cuitan Susi Pudjiastuti Tantang Prabowo Panggil Bandar Judol, Nama Budi Arie Disebut-sebut
-
Dikejar Sampai Singapura, Aset Rp58,2 M Milik Pengemplang Pajak Disita
-
Hari Terakhir Modifikasi Cuaca, BMKG Klaim Curah Hujan Turun 43 Persen
-
Jelang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi: Eggi Sudjana 2 Kali Mangkir, Alasan Berobat ke Luar Negeri
-
Budi Arie Mau Lamar Gerindra, Begini Kata Dasco
-
Bikin Pedagang Ketakutan, Fakta di Balik Maraknya Tawuran di Kalimalang Jaktim Terbongkar!
-
Dipolisikan Pengusaha Gegara Ngutang di Pilkada, Wawali Blitar: Sudah Selesai, Salah Paham Saja
-
Wanti-wanti Pejabat PKS di Pemerintahan Prabowo, Begini Pesan Almuzzammil Yusuf
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis