Suara.com - Satu keluarga warga Kota Binjai, Sumatera Utara, diduga ikut menjadi korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, hingga sekarang masih dalam pencarian.
Adalah keluarga Burhanudin yang diduga menjadi korban tenggalamnya KH Sinar Bangun. Keluarga ini tinggal di Jalan Gunung Bendahara Kelurahan Pujidadi, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai.
Warga setempat meramai-ramai mendatangi rumah korban yang dalam keadaan semua pintunya terkunci.
Berdasarkan keterangan tetangga korban, Burhanuddin pergi berwisata ke Danau Toba bersma istri dan kelima orang anaknnya termasuk Maya Oktavianty.
"Warga mengetahui keluarga Burhanudin menjadi korban tenggalamnya KM Sinar Bangung, berawal dari pengumuman BPBD dan SAR di lokasi wisata Danau Toba terhadap temuan sebuah tas berisi telepon seluler dan KTP atas nama Maya Oktavianty, yang diduga anak korban," katanya di Binjai, Rabu (20/6/2018).
Dalam kartu indentitas itu, Maya Oktavianty merupakan warga Jalan Gunung Bendahara Kelurahan Pujidadi Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai.
Ia menerangkan, Burhanuddin bersama istrinya, Fahrianty serta kelima anaknya, yakni Dedi Handrian, Neneng Nur Ainun, Maya Oktavianty, Dika Ferdian, dan menantunya Yani berangkat ke Danau Toba.
Erwin menjelaskan, pada Senin, (18/6), sekitar pukul 04.00 WIB diititipkan kunci rumah oleh Burhanuddin karena akan pergi wisata ke Danau Toba bersama keluarganya.
"Mereka berangkat waktu itu mempergunakan sepeda motor, warga juga sudah mencoba menghubungi Burhanuddin melalui telepon genggamnya namun tidak tersambung," katanya.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2018 Rabu 20 Juni
Bahkan, anak kandung korban yang saat ini berada di Sibolga untuk ikut melacak keberadaan orang tua dan keluarganya.
"Kami berharap agar Burhanuddin dan seluruh keluarganya segera memberikan kabar jika memang dalam keadaan selamat dan tidak termasuk menjadi korban tenggelamnya kapal yang terjadi di perairan Danau Toba tersebut," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Kapal Tenggelam di Danau Toba, SAR Temukan KTP Maya Oktavianti
-
Petugas Deteksi Sinyal Handphone Korban Hilang di Danau Toba
-
Ternyata Kapal yang Tenggelam di Danau Toba Tak Punya Manifes
-
Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba Dapat Santunan Rp 50 Juta
-
Kapal Tenggelam di Danau Toba, 19 Selamat dan 1 Orang Tewas
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya