Suara.com - Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, penggalangan dana yang dilakukan Partai Gerindra bukanlah menyangkut soal uang melainkan untuk mengetahui seberapa besar dukungan publik terhadap Calon Presiden dari Partainya.
"Ya namanya juga kita akan mencoba menguji soal dukungan publik kepada Calon Presiden kami. Jadi bukan soal ada uang nggak ada uang gitu. Tapi kita akan coba gimana sih dukungan publik kepada capres kami," ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2018).
Ia menilai dengan adanya penggalangan dana gotong royong tersebut maka akan tercatat berapa banyak yang memberi dukungan kepada Calon Presiden dari partainya.
"Kita akan lihat bukan jumlahnya (uang), tetapi bagaimana animo dari masyarakat yang mendukung itu, untuk bergotong royong mewujudkan keinginan dari pada sebagian dari masyarakat Indonesia yang mendukung dari pada calon presiden dari partai gerindra gitu," katanya.
Sufmi mengatakan jika penggalangan dana tersebut tidak ada batas minimal atau maksimal.
Selain itu ia juga menyampaikan jika partai Gerindra punya program yang bisa dijual untuk mensejahterakan rakyat. Tentunya bisa di jalankan jika berniat untuk memimpin negeri ini.
"Jadi kalau urusan pemerintahan yang sekarang itu saya nggak mau komentari. Tapi kalo ditanya kenapa? (Ganti Pemimpin), ya kami punya program unggulan sebenarnya. Ini yang akan kami tampilkan kepada rakyat Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani membenarkan adanya penggalangan dana Partai Gerindra sesuai dengan pidato Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam unggahan video miliknya.
Murzani menyampaikan jika kemampuan dana yang dimiliki Partai Gerindra terbatas sehingga melakukan cara demikian.
Menurutnya, perjuangan besar, perjuangan yang berat, memerlukan dana dan perjuangan yang besar pula.
“Sumber dana kami juga terbatas sementara biaya politik yang harus kami tanggung tidak kecil sehingga hal-hal itu yang menyebabkan kami harus melakukan cara seperti itu,” katanya.
Selain itu ia mengatakan jika galang perjuangan tersebut adalah upaya yang dilakukan oleh Gerindra untuk melakukan penggalangan dana yang bersumber dari internal Gerindra.
“Menggalang dana yang bersumber dari internal ataupun orang-orang yang bersimpati pada perjuangan kami dan dengan jumlah yang tidak bisa kami tentukan,” katanya.
Karena, lanjut dia, jumlahnya menurut kesukaan dan kerelaan. Dari yang paling kecil sampai yang paling besar dan dana itu akan digunakan untuk perjuangan politik Partai Gerindra nanti.
“Artinya semakin orang merasa dalam barisan dan rasa cita-cita yang sama maka akan semakin kuat perjuangan kami atau juga kebersamaan kami dengan mereka,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta