Suara.com - Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Gerindra Habiburokhman membantah jika kritikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kepada Presiden Joko Widodo dalam sebuah siaran Facebook sebagai salah satu cara untuk menaikan elektabitas.
“Nggak tepat lah kalau dikaitkan ke sana (menaikkan elektabilitas),” ujar Habiburokhman di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Kamis (21/6/2018).
Ia mengklaim jika elektabilitas Partai Gerindra selama ini baik dan stabil.
“Bukan sekedar wacana, bukan sekedar propaganda, tapi karena sikap tegas kami membela rakyat,”ujarnya.
Ia mengatakan, contoh dalam konteks pelemaham terhadap KPK. Gerindra adalah partai yang kemarin menolak pansus. Dalam konteks membela rakyat terkait harga pangan Gerindra merupakan anggota fraksi rajin mengkritisi pemerintah.
“Ini berdasar riset ya, naiknya elektabilitas Gerindra bukan karena propaganda, pencitraan atau pidato, naiknya elektabilitas Gerindra karsna sikap tegas dan jelas,”ujarnya.
Ia menyampaikan jika di daerahnya banyak membela buruh dan komunitas petani, hal tersebut yang membuat semuanya menjadi riil.
“Jadi berbagai pemberitaan buruk, kalau dibanding dengan kerja riil, itu gak akan sebanding,”katanya.
“Karena memang itu urusan langsung ke basis massa. Itu yang membuat elektabilitas kami naik. Siapa sangka saat ini Gerindra, menurut survei yang kami lakukan, kami berada di nomor dua saat ini. Mayoritas survei kami ada di nomor dua. Kalau filling saya, kami rasanya ada di no.1,” pungkasnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto sempat mengunggah video di akunmilik pribadinya pada hari Selasa (19/6/2018) sekitar pukul 19.30 WIB lalu dengan durasi 37 menit.
Dalam video itu, Prabowo berpidato menyangkut ekonomi-politik. Selain itu, terdapat pula pesan untuk para kader yang akan menghadapi pemungutan suara Pilkada pada 27 Juni nanti.
Prabowo pun menilai kekayaan Indonesia sudah dikuasai asing. Hanya segelintir rakyat Indonesia alias kurang dari 1 persen atau tak lebih dari 300 keluarga yang bisa menikmati kekayaan Indonesia.
Berita Terkait
-
Dianggap Fitnah Habiburokhman, ACTA Laporkan Balik Danick Danoko
-
Dianggap Sebar Hoaks Mudik Neraka, Habiburokhman Siap Lapor Balik
-
PDIP Tanggapi Kritikan Prabowo: Itu Sirop Lama Dalam Kemasan Baru
-
Inas Nazrullah Menilai Prabowo Mengkritik Demi Elektabilitas
-
Sebelum Kampanye, Prabowo Subianto ke Makam Pangeran Diponegoro
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis