Suara.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah melakukan survei jalur ganjil genap terakhir dari terminal 2 dan 3 menuju ke Wisma Atlet Kemayoran untuk keperluan selama Asian Games 2018 di Jakarta. Survei itu dilakukan pada akhir Ramadan lalu.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta menerangkan jalur terakhir dari Wisma Atlet Kemayoran ada empat point menuju GBK, Gedung Pencak Silat Taman Mini, Pulomas dan ke Cibubur.
“Rekayasa lalin yang kita laksanakan adalah pemanduan secara VIP artinya ada penutupan beberapa gerbang tol dan lane khusus untuk kendaraan-kendaraan tersebut,” katanya di Gedung Promoter, Polda Metro Jaya, Senin (25/6/2018).
Ia mengatakan sejauh ini Key Performance Indicator (KPI) terpenuhi, artinya 30 menit waktu yang disyaratkan oleh Dewan Olimpiade Adia (OCA) sudah terpenuhi. Namun demikian, paket kebijakan rekayasa lalin kan juga sudah terbit. Baik itu yang levelnya pusat rekomendasi dari Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perubahan Rakyat, dan pengusaha jalan tol juga sudah diterbitkan.
“Nah untuk yang DKI sendiri perluasan Ganjil Genap di jalan arteri skedulnya adalah di minggu ketiga dan keempat Juni ini sosialisasi. Kemudian nanti per 1 Juli sampai tanggal 31 Juli kita akan melaksanakan uji coba tersebut. Baru nanti di 1 Agustus efektif dilaksanakan gangen diperluas akan diterapkan,” katanya.
Ia mengatakan jalur alternatif juga telah disiapkan. Tak hanya itu, dalam materi sosialisasi juga disampaikan terkait accesibility dan adanya layanan terhadap masyarakat untuk tetap beraktivitas.
“Maka penambahan baik itu jumlah armada maupun rute Transjakarta juga kita mungkinkan,”katanya.
Ia mengatakan jalur Ganjil Genap untuk semua kendaraan pribadi dibuka dari Senin sampai Minggu, pukul 06.00 WIB sampai 21.00 WIB selama Asian Games.
Berita Terkait
-
Menteri PUPR Minta Kekurangan Kecil Proyek GBK Cepat Dirampungkan
-
Cek GBK untuk Asian Games, Menteri Basuki: Tolong Ini Rapihkan
-
Penataan Kawasan Stadio GBK Rampung Pertengahan Juli 2018
-
Pakai Kaos Putih dan Kacamata Hitam, Menteri PUPR Tinjau GBK
-
Menpora: Prediksi Medali Asian Games Sudah 80 Persen
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
Terkini
-
Bukan Takut Kritis! Mahfud MD Ungkap Alasan 'Tertutup' di Komisi Reformasi Polri
-
Terbukti Salahgunakan Izin Tinggal, 2 Pemain Asing Asal Ghana dan Kamerun Dideportasi dari Indonesia
-
Korupsi Lintas Era Kemenaker Terbongkar, Kenapa Eks Sekjen Hery Sudarmanto Baru Terseret?
-
Panduan Lengkap Daftar Antrian Pangan Bersubsidi Pasar Jaya 2025: Syarat dan Caranya
-
Indonesia Gebrak Panggung Dunia di COP30 Brasil, Siap Pimpin Pasar Karbon Global
-
KPK Bongkar Modus Suap Bupati Ponorogo: Isu Rotasi Jabatan Jadi 'Mesin ATM' Pejabat Resah
-
Anggaran Perbaikan Gizi Bayi dan Ibu Hamil Diduga Dikorupsi, KPK Buka Suara
-
Teken MoU dengan ICVCM, Menhut Janji Pasar Karbon Tak Rugikan Masyarakat Adat
-
Jejak Jenderal Sarwo Edhie: Kakek AHY Penumpas G30S yang Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Geledah Kantor Gubernur Riau! KPK Sita Bukti Penting Dokumen Anggaran 2025