Suara.com - Yudi Adranacus, adik anggota DPR RI Herman Hery, menyangkal jika Hery ikut terlibat dalam kasus pengeroyokan terhadap seorang pengendara bernama Ronny Yuniarto Kosasih. Sebab, menurutnya, ketika dirinya dan sopir bernama Pardan (sebelumnya ditulis sopir Herman) terlibat cekcok mulut dengan Ronny, Herman tak berada di dalam mobil.
"Awalnya kami sama-sama masuk jalur Busway. Sopir saya mengendarai dan saya di belakang. Setelah masuk kami ikuti dari belakang tiba-tiba di depan showroom (mobil) Honda Pondok Indah ditilang sama polisi. Dia berhenti saya ikut berhenti," kata Yudi di Polres Jakarta Selatan, Senin (25/6/2018).
Dia pun menjelaskan ihwal mulanya percekcokan terjadi di jalur Bus TransJakarta di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (10/6/2018).
"Kami disuruh mundur sama mobil depan (mobil Ronny) menghindar untuk ditilang. Sempat saya bilang gini loh kita suruh mundur di belakang ada bus," terangnya.
Dia pun mengaku kaget ketika Ronny tiba-tiba keluar mobil dan sempat memukul kendaraan yang ditumpanginya. Kejadian itu terjadi setelah Ronny ditilang oleh aparat kepolisian. Dia juga mengaku sempat melihat Ronny cekcok mulut dengan petugas.
"Karena dia (Yudi) gebrak mobil, saya spontan keluar dan samperin. Saya ingin menanyakan alasannya. Langsung saya ditonjok dan saya mental karena saya kecil, dia besar. Kaget saya," katanya.
Dari aksi tersebut, Pardan yang sedang membawa mobil hendak melerai dirinya saat terlibat cekcok mulut dengan Ronny. Namun, kata dia, Ronny tiba-tiba memukul Pardan. Akhirnya, kata dia, perkelahian antara Pardan dan Ronny terjadi.
"Saya merasa diintimidasi. Sopir saya keluar dan memisahkan Ronny tapi dia ditonjok dan bela diri dan baku hantam. Polisi tahan. Saya ke belakang mobil dan jalan," katanya.
Terkait kasus pengeroyokan yang diduga dilakukan Ronny, polisi pun telah memeriksa Pardan sebagai pelapor. Usai diperiksa, Pardan pun menyebut, jika tak ada Herman dalam insiden cekcok mulut dengan Ronny.
Baca Juga: Sopir Herman Hery Turut Lapor Kasus Penganiayaan ke Polres Jaksel
"Itu bukan pengeroyokan. Pak Ronny itu dorong dan pukul bos saya akhirnya bos saya jatuh. Lalu saya keluar dari mobil dan saya mendorong pak Ronny dan melerainya. Akhirnya kita guling-gulingan. Jadi ini aslinya duel antara saya dan pak Ronny. Terlebih dahulu si Ronny memukul bos saya pak Yudi," kata Pardan.
Lebih lanjut, Pardan juta menyangkal anggapan kubu Ronny, jika Herman ada ketika di dalam mobil saat cekcok mulut terjadi. Dia mengklaim, dirinya hanya berdua dengan Yudi saat berada di dalam mobil.
"Bukan. Hanya saya dan pak Yudi," tandasnya
Buntut dari kejadian itu, Pardan pun melaporkan kasus penganiayaan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (11/6/2018). Laporan itu telah diterima polisi dengan nomor LP/1081/K/IV/2018/Restro Jaksel. Pardan melaporkan kasus ini dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Namun, pihak terlapor dalam kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
Berita Terkait
-
Sopir Herman Hery Turut Lapor Kasus Penganiayaan ke Polres Jaksel
-
Polisi Periksa 3 Saksi Dugaan Pengeroyokan Oleh Anggota DPR
-
Ancaman Sanksi Bagi Anggota DPR Terduga Pelaku Penganiayaan
-
MKD Dalami Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Anggota DPR
-
Politisi PDIP Herman Hery Tak Terima Dituduh Keroyok Sekeluarga
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah