Suara.com - Hasil hitungan cepat atau quick count menyatakan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 1, Rahmat Effendi - Tri Adhianto Tjahyono unggul, atas pasangan calon Nur Supriyanto - Adhy Firdaus Saady di Pilkada serentak 2018.
Menurut Ketua Tim Sukses (Timses) Rahmat - Tri, Sholihin menyebut, hal tersebut merupakan bentuk kepuasan masyarakat atas kepemimpinan Rahmat selama periode 2018-2018 bersama Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu.
“Ini menandakan warga Kota Bekasi masih mengingingkan wilayahnya dipimpin orang yang sama,” kata Sholihin di Bekasi Selatan, Rabu (27/6/2018).
Bukan hanya itu, rendahnya golongan putih atau Golput dalam Pilkada serentak 2018 di Kota Bekasi, menandakan kesadaran masyarakat berpolitik meningkat.
“Partisipasi masyarakat cukup tinggi, menandakan Pendidikan politik juga semakin meningkat, ini adalah bukti keberhasilan KPU Kota Bekasi juga,” tandasnya.
Seperti diketahui, lembaga survei Median menempatkan pasangan calon nomor urut 1 unggul dengan presentase 68,06 persen suara. Sedangkan lawannya memperoleh 31,94 persen suara. (Yakub)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu