Suara.com - Seribuan massa pendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan A Rachmatika Dewi, nampaknya tidak bergeming dengan hasil quikcount dan perhitungan sementara KPU Makassar yang mengunggulkan kotak kosong (kolom kosong). Mereka tumpah-ruah di jalanan menggelar konvoi, Kamis (28/6/2018) sore.
Jalan Jenderal Sudirman depan Monumen Mandala macet lantaran jejeran kendaraan massa pendukung paslon yang melintas menuju Anjungan Pantai Losari. Mereka bartekad mendeklarasikan kemenangan, setelah tim Appi-Cicu mengklaim menang telak berdasarkan data C1 internal.
Terpisah, sekitar pukul 16.00 WITA, tim pemenangan Appi-Cicu menggelar konferensi pers terkait kemenangan berdasarkan data C1 internal. Ketua Tim Farouk M Beta menerangkan, per hari ini, Kamis (28/6), mereka telah menginput data C1 internal sebanyak 100% dari 2.670 TPS se-Kota Makassar. Menurutnya, perolehan Appi-Cicu mencapai 51,45 persen dan kolom kosong 48,55 persen.
"Hari ini, (per) jam 4 sore, 51,45 persen kemenangan untuk Appi-Cicu, dan kotak kosong 48,55 persen. Data kita yang masuk di 2.670 TPS se-Kota Makassar," ujarnya.
Sementara berdasarkan data rekapitulasi hitung cepat KPU Makassar hingga pukul 17.30 Wita, total suara masuk sudah mencapai 60,71 persen atau 1.621 TPS dari 2.670 TPS yang ada. Hasil sementara, Appi-Cicu memperoleh 157,572 suara (46,83 persen) sedangkan kolom kosong 178.933 suara (53,17 persen).
KPU mencatat suara sah sebanyak 335.637 dari total 597.949 pemilih. Sementara terdapat suara tidak sah sebanyak 12.560 (3 persen).
Sebelumnya, anggota tim pemenangan Appi-Cicu sekaligus politisi PPP, Busranuddin Baso Tika mengatakan, konvoi yang dilakukan ribuan pendukung merupakan luapan kegembiraan kemenangan usungan mereka.
"Tim akan konvoi dari Mandala ke Pantai Losari, kira-kira 20 ribuan. Tapi ini konvoi damai ya. Kami sangat berharap pendukung Appi-Cicu berjalan dengan damai. Jangan terlalu euforia. Ini berjalan karena kegembiraan," kata Busranuddin. [Lirzam Wahid]
Berita Terkait
-
Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
-
Profil dan Rekam Jejak Rektor UNM, Diberhentikan Buntut Dugaan Pelecehan
-
Sosok dr Abdul Azis: Ketua IDI Makassar yang Meninggal Dunia di Mekkah
-
Tak Seperti Bernardo Tavares, Tomas Trucha Ingin PSM Makassar Tampil Menyerang
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati