Suara.com - Usai mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meninjau venue-venue Asian Games. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat kehormatan diantar JK hingga di depan Balai Kota, Jakarta, Jumat (28/6/2018).
Anies diantar JK dengan menggunakan mobil dinas RI 2. Anies yang mengenakan baju batik lengan panjang itu turun sendiri dari mobil dinas JK. Sementara JK tidak turun dan masih di dalam mobil.
Keluar dari mobil Wakil Presiden, Anies tampak berdiri seraya melambaikan tangan kepada JK sebelum rombongan pergi.
Anies menuturkan, dirinya bersama JK karena sejak pagi meninjau venue serta mengikuti rapat persiapan Asian Games.
Keduanya pun melaksanakan salat Jumat bersama di Masjid Al Bina Senayan. Usai salat Jumat, JK mengajak Anies ikut bersama di mobil JK lantaran kantor keduanya bersebalahan yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan.
"Kami habis selesai tadi pagi periksa BMX, kemudian dari BMX kami lihat lapangan tenis. Kemudian hoki, lalu kita rapat persiapan Asian Games. Setelah rapat persiapan semuanya kita jalan semuanya salat Jumat. Nah selesai salat Jumat kantor kita bersebelahan. Jadi terus Pak JK (bilang) yuk sama-sama," ujar Anies.
Menurut Anies, selama perjalanan, ia bersama Wakil Presiden membicarakan banyak hal, salah satunya Pilkada. Namun bukan hasil perolehan suara di Pilkada, melainkan Pilkada yang berlangsung secara aman dan lancar.
"Alhamdulillah pilkadanya aman, lancar, makin matang demokrasi. Kita bicarakan bagaimana suasana pilkadanya itu tenang, aman, tidak ada masalah. Kita ngobrolin itu dan ngobrol dalam artian Jakarta kan nggak ada. Tapi kanan kirinya," kata Anies.
Anies bercerita, sebelum diantar JK, dirinya sempat menolak ajakan JK yang mengantarnya hingga ke Balai Kota. Hingga JK terpaksa tidak turun dari mobil saat di pelataran Balai Kota karena menggunakan sandal.
Baca Juga: Bikin Kaca Lampu Mobil Tetap Kinclong Ternyata Cukup Pakai Ini
"Beliau (JK) masih pakai sandal habis dari masjid, katanya aduh saya pakai sandal nih, kalau nggak pakai sandal saya turun," ucap Anies.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!