Suara.com - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Kota Bekasi, sudah dimulai dengan verifikasi data, dan sesuai daya tampung, diperkirakan 30 ribu lulusan SD tak bisa diterima alias gagal masuk SMP Negeri.
"Ada sekitar 30 persen lulusan yang tidak bisa tertampung di SMP Negeri," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, Sabtu (39/6/2018).
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa proses verifikasi data selesai dilakukan dengan jumlah peserta lumayan banyak. Di Bekasi sendiri, lanjut dia, ada 43 sekolah SMP Negeri yang tersebar di 12 kecamatan di Kota Bekasi.
Inayatullah juga mengatakan bahwa calon siswa baik dari jalur prestasi, jalur zona lingkungan, maupun jalur warga tidak mampu, tetap melakukan verifikasi. Tujuannya, sambung dia, untuk memastikan siswa warga Kota Bekasi terdaftar dengan benar, dan warga yang bukan dari Kota Bekasi melakukan pendafataran pindah rayon dengan benar sesuai dengan jalurnya masing masing.
Jumlah lulusan SD sebanyak 44.618 siswa, menurut Inayatullah, menjadi kendala daya tampung SMP Negeri yang hanya mampu menampung sebanyak 14.934 peserta didik baru tahun ajaran 2018/2019.
"Artinya sekitar 30 persen saja penerimaan siswa di sekolah negeri Kota Bekasi,” ungkapnya.
Hanya saja, kata Inayatullah, bagi siswa yang tidak masuk sekolah negeri, masih dapat melanjutkan di sekolah swasta. Ia memastikan, nantinya sekolah swasta akan tetap mendapatkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2018.
"Mau sekolah di swasta atau negeri pun sama. Dinas Pendidikan berjanji, nantinya sekolah swasta akan tetap mendapatkan dana APBD 2018," tandasnya.
Adapun seleksi PPDB Online untuk masuk SMP Negeri akan berlangsung 3-6 juli 2018. (Yakub)
Baca Juga: Prediksi Prancis vs Argentina di 16 Besar Piala Dunia 2018
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh