Suara.com - Proses rekapitulasi hasil pemungutan suara di Pilwalkot Makassar kembali memanas, Minggu hingga Senin (2/7/2018) dini hari. Pelaksana tugas Camat Mariso Juliawan diusir dari lokasi.
Suasana rekapitulasi PPK Kecamatan Mariso, yang digelar di Kantor Kecamatan Mariso, Jalan Seroja, Minggu malam gaduh saat kelompok pendukung paslon tunggal Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) mendatangi lokasi. Mereka menuding proses rekap disusupi tim kotak kosong.
Termasuk Camat Mariso, Juliawan ikut diusir saat berada di tempat rekapitulasi. Hingga larut malam, tim pendukung Appi-Cicu terus memaksa orang yang dicurigai itu keluar ruangan rekapitulasi hingga terjadi keributan.
Ketua PPK Mariso Budiawan menyebutkan, insiden keributan saat rekapitulasi berawal saat salah satu pendukung paslon mengamuk. Mereka menuding Camat Mariso dan dua staf PPK sebagai tim kotak kosong dan memaksanya keluar.
"Kebetulan yang bersangkutan anggota divisi logistik PPK, yang memang setiap harinya yang kalau rekap mempersiapkan plano maupun hasil rekapan. Namun ini yang membuat keberatan sehingga saksi meminta rekap untuk Pilwali ini di malam hari ini ditunda," jelas Budiawan.
Untuk menghindari amukan tim pendukung paslon tunggal Appi-Cicu, semua pihak yang dituding dievakuasi meninggalkan PPK.
Selain itu proses rekapitulasi dihentikan setelah rekap di tiga kelurahan. Rencananya proses dilanjutkan besok, sekira pukul 15.00 WITA, dengan 6 kelurahan.
"Itu tudingan mereka, padahal ini kan memang staf PPK, yang juga mamang staf kecamatan, jadi ini tugasnya menempel hasil rekap dan dicabut, dilipat," pungkas Budiawan.
Untuk mengamankan proses rekap, sebanyak 20 personel kepolisian disiagakan di PPK Mariso. Hal itu disampaikan Kapolsek Mariso, Komisaris Ahmad Yuelias saat ditemui di lokasi kejadian.
"Kita kerahkan 15 anggota dari Polsek dan Brimob 1 regu (10 personel). Sampai saat ini belum dilakukan penambahan personel karena masalahnya masih bisa direndam," terang Ahmad.
Senada dengan Budiawan, Ahmad membantah tudingan tim pendukung kotak kosong menyusup di proses rekap. Namun untuk meredam emosi massa, kepolisian tetap mengevakuasi dan mengeluarkan staf PPK yang dicurigai kelompok pendukung Appi-Cicu.
Sementara saksi pasangan Appi-Cicu, Badaruddin (50) menyebutkan pihaknya berkumpul di PPK Mariso untuk mengawal proses rekapitulasi. Apalagi mereka memperoleh informasi tim kotak kosong menyamar menggunakan seragam PPS masuk di area rekapitulasi.
"Dan memang bukti ada, karena kami dan petugas kepolisian mengeluarkan, ada videonya. Ada dua (yang keluar) orang, yang satu namanya Ulla dan Asdawiya, kepala seksi pemerintahan di Kelurahan Mariso," jelas Badaruddin.
Ia mengaku melihat staf tersebut masuk ke area rekapitulasi, sehingga pendukung Appi-Cicu mendesak penghitungan ditunda hingga Senin.
Sementara itu, saat tim Appi-Cicu mengepung Kantor Camat Mariso, sekelompok pendukung kotak kosong berseragam orange juga tiba di lokasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Belum Terima BLTS? PT Pos Indonesia Pastikan Surat Pemberitahuan Masih Terus Didistribusikan
-
Survei Tingkat Kepercayaan ke Lembaga Negara: BGN Masuk Tiga Besar, DPR-Parpol di Posisi Buncit
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini
-
Survei Terbaru Populi Center Sebut 81,7 Persen Publik Yakin Prabowo-Gibran Bawa Indonesia Lebih Baik
-
Heartventure Dompet Dhuafa Sapa Masyarakat Sumut, Salurkan Bantuan ke Samosir-Berastagi
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung