Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Gubernur Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai setiap orang yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta merupakan kepala daerah yang dicontoh di seluruh wilayah Indonesia.
"Karena Jakarta itu Ibu Kota Indonesia, jadi siapapun yang menjadi gubernur Jakarta itu menjadi panutan bagi seluruh pemimpin derah kepala daerah di wilayah Indonesia," ujar Sandiaga di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (3/7/2018).
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu meminta semua pihak tidak mengartikan pernyataan Tjahjo ke arah politik. Namun pernyataan Tjahjo kata Sandiaga, bertujuan untuk memberikan motivasi agar Anies dapat bekerja lebih baik lagi membangun Jakarta.
"Saya rasa itu jangan terlalu diartikan terlalu menyinggung politik. Tapi itu mungkin lebih kearah motivasinya dari pak Mendagri, agar pak Anies dan saya lebih bekerja memberikan teladan kelada daerah lain," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan tugas Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan paling berat diantara gubernur yang lain. Sebab, Jakarta merupakan Ibu Kota Indonesia.
Hal ini dikatakan Tjahjo di acara pengukuhan dewan pengurus Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) masa bakti 2015-2019 di Hotel Borobudur Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018).
"Karena yang paling berat ya Pak Anies, Pak Anies ini Gubernur DKI, tapi ya gubernur Indonesia," ujar Tjahjo saat memberikan kata sambutan.
Tjahjo menyebut Anies tidak bisa melarang masyarakat Indonesia yang ingin datang ke Jakarta untuk mengadu nasib.
"Beliau nggak bisa menghalangi penduduk dari Kaltara (Kalimantan Utara), Papua, dari daerah mana-mana untuk masuk ke Jakarta yang mau mencari pekerjan nggak bisa," kata Tjahjo.
Dengan begitu, Tjahjo mengungkapkan perlu adanya sinergi yang dilakukan kepala daerah dan pemerintah pusat. Khusus dalam hal pembangunan di daerah.
"Perlu ada sinergi pembangunan yang ada di sini," kata dia.
Berita Terkait
-
Anies Kaget Disebut Gubernur Indonesia oleh Mendagri
-
Menteri Tjahjo: Anies Ini Gubernur DKI, Tapi Gubernur Indonesia
-
Keluhan Ganjil Genap di Asian Games, Sandiaga Minta Warga Sabar
-
Setuju Kata Anies, JK: Indonesia Banyak Perbedaan Tapi Bersatu
-
Dengar Harga Tiket Asian Games, Sandi: Hah, Mahal Banget!
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang