Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendukung pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan soal keberagaman di Indonesia. Anies sebelumnya mengatakan, yang unik di Indonesia bukan hanya keragaman, melainkan persatuan di dalam keberagaman.
Hal ini disampaikan Wapres JK di acara Multaqo, Pertemuan Ulama dan Da'i se-Asia Tenggara, Afrika, dan Eropa ke-V di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2018).
"Islam sebagai agama perdamaian tentu merupakan suatu kewajiban kita semua untuk mendorong. Tapi tidak cukup perdamaian, harus diimbangi kemajuan bangsa itu sendiri. Seperti yang disampaikan saudara gubernur, Indonesia ini banyak perbedaan tapi dapat bersatu," ujar JK.
JK menjelaskan menjaga persatuan di Indonesia merupakan tugas bersama masyarakat. Ia kemudian menceritakan kalau sejarah Islam di Indonesia berbeda dari negara lain.
"Islam di Indonesia dibawa oleh pedagang atau ulama yang menimbulkan transisi yang baik. Memang kalau dilihat ada sesuatu hal yg menjadi kekhususan," kata Jk.
Lebih jauh Jk mengatakan, bangsa Indonesia hampir sama dengan India.
"Indonesia mayoritas muslim, kalau kampanye turisme yang muncul adalah tentang Borobudur dan Bali yang banyak Budha dan Hindu. Sebaliknya, di India mayoritas Hindu, tapi kalau kampanye tentang turisme itu Taj Mahal, lambang islam," katanya.
Menurut JK, hal ini terjadi karena ada toleransi yang kuat di suatu negara. Dari toleransi, akan menimbulkan suatu perdamaian
"Tapi juga dibutuhkan pengertian yang cukup. Itulah harapan kita semua," kata JK.
Baca Juga: Di Depan Ulama Dunia Anies Sebut JK Bapak Perdamaian
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!