Suara.com - Menurut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, industri makanan dan minuman telah menjadi subsektor prioritas pada 2018 dan menjadi satu dari lima prioritas pemerintah dalam mengembangkan Revolusi Industri 4.0.
Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman, industri makanan dan minuman dapat tumbuh lebih dari 10 persen pada 2018 dan melampaui kinerja pada 2017 lalu.
"Potensi industri makanan dan minuman di Indonesia bisa unggul karena suplai dan konsumen bervariasi, di sinilah inovasi dan keamanan produk menjadi kunci kesuksesan," kata Adhi dalam acara konferensi pers gelaran Food Ingredients Asia atau FI Asia 2018 di Jakarta, Selasa, (03/07/2018)
Selain itu, Adhi juga menyinggung mengenai meningkatnya minat masyarakat khususnya anak muda terhadap cita rasa lokal pada makanan dan minuman.
"Ini juga menciptakan peluang bagi industri makanan dan minuman untuk menghasilkan produk sebanyak mungkin berdasarkan permintaan yang kian tumbuh, baik dari lokal maupun internasional, hingga memberikan peluang bagi bahan baku lokal untuk menjajaki pasar yang lebih luas," tambahnya.
Senada dengan Adhi, Dr. Puspo Edi Giriwono, Executive Secretary South East Asian Food and Agricultural Science and Technology – SEAFAST Center dari IPB mengatakan bahwa Indonesia merupakan penghasil produk agrikultur terbesar di dunia dengan varian produk dan komoditas yang sangat luas.
Hal ini tentu saja berhasil memperkaya cita rasa Indonesia dalam berbagai bentuk baik makanan dan minuman.
"Sebagai contoh, saat ini sejumlah produk makanan instan memperkenalkan varian khas Indonesia seperti soto, rendang, hingga sambal matah. Produk minuman instan pun tidak kalah variatif dengan hadirnya rasa blewah, kunyit asem, dan wedang jahe. Fakta meluasnya permintaan akan cita rasa khas Indonesia ini harus bisa dimanfaatkan oleh industri lokal untuk memperkenalkan keunggulan bahan baku makanan dan minuman yang dimiliki Indonesia sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas tidak hanya di kawasan Asia namun juga pasar global," kata Puspo Edi dalam acara yang sama.
Untuk mengeksplorasi potensi bahan baku asal Indonesia menuju pasar regional, maka digelar agenda tahunan Food Ingredients Asia di Jakarta pada 3-5 Oktober 2018 mendatang.
Baca Juga: Anak Terduga Pelaku Ledakan Bom Pasuruan Terluka karena Jatuh
Ini akan menjadi pameran industri makanan dan minuman terbesar di Asia Tenggara dan akan menjadi ajang pertemuan antara penyedia bahan baku domestik maupun internasional, distributor, dan produsen makanan minuman.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
Tunda Kenaikan Tarif Parkir, DPRD Minta Pemprov DKI Benahi Kebocoran PAD Rp1,4 Triliun
-
Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Kembali Terjadi, BGN Janji Benahi Sistem Pengawasan
-
Gerindra Tagih Pramono Anggaran Perbaikan SDN 01 Pulau Harapan: Jangan Cuma Janji!
-
Perti Dukung Penuh Kebangkitan PPP di Bawah Kepemimpinan Mardiono
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa