Suara.com - Seorang pria warga negara Vietnam dicokok petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Pria tersebut kedapatan menyelundupkan satu kilogram sabu-sabu.
Modusnya, pria Vietnam berinisial B itu menyimpan sabu dalam sebuah popok dewasa atau diapers yang ia kenakan selama penerbangan dari Vietnam menuju Jakarta. Penangkapan ini terjadi pada Kamis (5/7/2018).
Penangkapan itu bermula dari kecurigaan petugas security check di Terminal 3 kedatangan Bandara Soetta. Petugas curiga melihat cara jalan tersangka yang terlihat beda dari orang pada umumnya. Setelah dicek didapati WNA tersebut mengenakan popok berisi sabu.
"Di sanalah didapati tersangka membawa satu kilo lebih paket sabu," kata Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Erwin Situmorang, saat konferensi pers di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Dengan pengungkapan ini, Erwin menyebut penyelundupan dengan modus sama sudah terjadi sebanyak dua kali dalam kurun waktu enam bulan terakhir.
"Mereka membawa paket sabu dengan cara disembunyikan di dalam diapers yang mereka pakai," kata Erwin.
Dari kasus ini, Erwin menilai ada perubahan ritme dan tren penyelundupan narkotika. Melihat di 2017, biasanya WNA dari negara besar yang melakukan penyelundupan. Seperti Malaysia, Cina, Taiwan, Ghana dan negara Afrika lainnya. Namun di 2018 ini berkembang ke negara Vietnam dan Thailand.
Modus yang digunakan juga berbeda dari tahun lalu. Biasanya, penyelundup dari Ghana dan negara Afrika lainnya pelaku menelan paket narkotika, paling berani sampai 2 kilogram paket.
Namun kini, ada WNA yang nekat menyelundupkan sabu dengan menggunakan diapers.
Baca Juga: Jepang Tersingkir, Sang Kapten Langsung Pensiun
"Kalau wanita disembunyikan di dalam pembalut," kata Erwin.
Total selama April hingga Juni 2018, Bea Cukai Bandara Soetta telah menggagalkan penyelundupan 9 lebih kilogram sabu. Selain dari Vietnam dan Thailand, penyelundup itu berasal dari Malaysia, Cina, Perancis dan Jerman. (Anggy Muda)
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre