Suara.com - Pemuka agama yang biasa disapa dengan da'i kondang Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mengimbau publik menghentikan menyebarkan panggilan buruk terhadap satu pihak. Sebutan yang harus dihentikan, kata Aa Gym adalah cebong.
Hal itu diimbau Aa Gym saat mengisi ceramah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (8/7/2018). Menurut Aa Gym, Tuhan menempatkan manusia di posisi mulia.
"Jangan panggil dengan gelaran buruk. Satu panggil kecebong, satu lagi panggil kampret. Jangan ikut-ikutan yah. Jangan ikutan manggil kampret, manggil kecebong. Kita manusia. Allah memuliakan kita menjadi manusia. Jangan memanggil dengan gelaran-gelaran yang buruk," kata Aa Gym.
Dalam ceramah Aa Gym bertema 'Kajian Tauhid' itu juga hadir Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.
Istilah kecebong dan kampret ini muncul ketika Pemilihan Umum 2014, saat itu Joko Widodo dan Prabowo Subianto berhadapan sebagai calon presiden. Istilah itu banyak disebut dalam media sosial oleh pendukung mereka.
Hanya saja tidak pernah secara eksplisit jika istilah cebong dan kampret dihubungkan langsung dengan Jokowi dan Prabowo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus