Suara.com - Kepolisian terus melakukan operasi di setiap masing - masing kewilayahan terkait 'street crime' atau kejahatan jalanan yang merugikan masyarakat. Hal itu dilakukan karena menjelang Asian Games 2018.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jendral Setyo Wasisto mengatakan pelaku kejahatan jalanan dalam merampas barang berharga milik korbannya bila memiliki senjata api, itu merupakan senjata api ilegal.
"Senjata yang beredar di begal-begal itu senjata rakitan. Dia tidak bisa didata," kata Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018).
Menurut Setyo, tak mungkin para pelaku kejahatan memakai senjata yang berada di pabrikan contohnya seperti PT. Perbakin.
"Karena masuk dalam data pengawasan badan intelijen keamanan. Yang di Baintelkam itu pabrikan ada serinya nomornya surat-surat jelas termasuk yang dipakai Perbakin," ujar Setyo
Setyo menuturkan perlunya informasi dari masyarakat terkait penyebaran senjata api rakitan tersebut. Setyo menyebut bahwa masyarakat yang lebih mengetahui seluruh aktivitas di lingkungannya.
Maka itu diharapkan masyarakat melapor ke polisi terdekat bila ada hal-hal yang mencurigakan terkait bisnis senjata ilegal.
"Yang penting untuk penyebaran senjata rakitan ini, kami perlu informasi dari masyarakat. Pembuat-pembuat senjata rakitan itu yang tahu masyarakat. Saya mohon cepat lapor, kalau cepet lapor pasti cepet ditangani. Kalau nggak ada yang lapor, polisi tahu cuma ckup lama," ujar Setyo.
Setyo menambahkan informasi bahwa terkait penjualan senjata ilegal seperti di wilayah Lampung di jual kepada supir - supir truk.
Baca Juga: Polisi se-Indonesia Dilarang Bawa Senjata Api untuk Jaga May Day
"Kami sudah tahu polanya mereka jual ke sopir - sopir truk. Kemudian supir angkutan barang yang melintas Lampung," kata Setyo.
Setyo menyebut anggota sudah melakukan penyelidikan. Adapun senjata ilegal dijual kisaran Rp 2,5 juta sampai Rp 4 juta.
"Itu dikasih peluru 3 sampai 5 butir. Karena bisa membuat dari barang- barang ini menjadi senjata. Besi-besi tidak terpakai dirakit bisa jadi senjata," ujar Setyo
"Kami sudah pernah melakukan penelitian ditangkep sudah pernah operasi. Tapi tiap kali dioperasi dia buat lagi, karena balik lagi ini kebutuhan hidup mereka," Setyo menambahkan.
Maka itu, Setyo menghimbau penyelesaian terkait penyebaran senjata ilegal bukan hanya dari institusi Polri. Menurut Setyo, perlunya peran lintas sektoral termasuk pemerintah kabupaten memberikan penyuluhan.
"Mengalihkan mereka yang ahli-ahli bisa membuat senjata rakitan ini, dialihkan menjadi membuat yang produktif dengan nilai ekonomi yang ckup signifikan," tutup Setyo.
Berita Terkait
-
Usai Juara Indonesia Open, Ini Target The Minions Berikutnya
-
Menteri Basuki Jalan Kaki 3 Km, Anies Disindir Cuek Asian Games
-
Janji Sandi Sejahterakan PTT Satpol-PP dan Dishub DKI Jakarta
-
Pengamanan Asian Games, Kodam Siliwangi Kerahkan 2 Ribu Personel
-
Takluk di Perempat Final, Greysia / Apriyani: Lawan Lebih Tenang
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap