Suara.com - Randa Kusuma Jaya, putra almarhum Haji Mamat menceritakan awal mula ayahnya memelihara buaya di kolam dekat rumahnya, di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Menurut Anda, panggilan akrab Randa Kusuma, pada tahun 2000, ayahnya membawa tiga ekor buaya. Dua ekor diantaranya masih kecil-kecil. Dan satu lagi, sudah lumayan besar.
"Nah yang kemarin diserahkan ke TMII (Taman Mini Indonesia Indah), itu yang paling besar," kata Anda kepada Suara.com, Selasa (10/7/2018).
Ketiga buaya itu kemudian dipelihara di kolam dekat rumahnya. Secara rutin Haji Mamat memberi makan buaya-buaya itu dan merawatnya dengan sangat baik.
Tidak lama kemudian, dua buaya lainnya hilang di dalam kolam. Ia menduga dua ekor buaya kecil tersebut dimakan oleh buaya yang paling besar.
"Sepertinya dimakan sama yang paling besar itu. Dia kan kanibal juga, apa saja dimakan," ujar Anda.
Haji Mamat terus merawat buayanya yang sudah tinggal satu ekor. Kolam tempat buaya itu hidup, selalu dibersihkan dan dirapikan, hingga akhirnya H Mamat meninggal dunia pada tahun 2010 silam.
Sepeninggalan sang Ayah, giliran Anda yang merawat buaya tersebut. Namun tidak sebaik perawatan H Mamat.
"Kalau saya kan sambil kerja juga. Jadi ya nggak seperti almarhum lah. Tetapi masih sering saya kasih makan ayam. Sebulan bisa 5 ekor ayam yang dimakan," tutur Anda.
Buaya yang diberi nama Manis itu, terus tumbuh hingga menjadi buaya dewasa. Kekhawatiran Anda pun muncul. Ia tak ingin buaya tersebut memakan korban dan membawa masalah pada dirinya.
Anda berembuk dengan empat saudara kandungnya. Lalu diputuskan supaya buaya itu diserahkan ke TMII agar lebih terawat lagi dan tidak sampai memakan korban.
"Kemarin sudah kita serahkan. Sekarang ada di TMII sana. Sore kemarin petugas datang mengevakuasinya," kata Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny