Suara.com - Anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah menangkap dua orang pelaku penipuan yang menjanjikan untuk meloloskan calon bintara Polri di Polda Jawa Tengah, Senin (9/7/2018).
Satu orang penipu tersebut atas nama Ali Nurudin mengaku bekerja di Institusi Polri. Sedangkan, satu orang lainnya bernama Sodikun mengaku berprofesi paranormal yang juga sebagai perantara.
Asisten Sumber Daya Manusia Mabes Polri Inspektur Jenderal Arief Sulistyanto menyebutkan kedua tersangka melakukan penipuan dan menjadi calo rekrutmen bintara Polri melalui jalur khusus.
"Ini mereka dengan modus menjanjikan calon siswa Bintara yang sudah gugur akan dimasukan Bintara Polisi melalui jalur khusus," kata Arief kepada wartawan, Selasa (10/7/2018).
Arief menjelaskan adapun korban penipuan yakni Jumono yang memiliki seorang anak, namun telah gagal lolos dalam proses seleksi Bintara di Jawa Tengah.
Selanjutnya Jumono mencoba peruntungannya dengan meminta bantuan kepada pelaku Sodikun. Sodikun pun menjanjikan dapat meloloskan anaknya menjadi Bintara Polisi dengan mengaku punya kenalan dalam dari Mabes Polri, Ali Nurdin. Namun harus mengeluarkan uang sebesar Rp350 juta.
"Itu tersangka sodikun menyanggupi dapat membantu dengan syarat disiapkan uang Rp350 juta, untuk membayar tersangka Ali Nurdin yang disebut sebagai 'orang mabes' yang bisa meluluskan bintara," ujar Arief
Kemudian, Jumono memberikan uang sebesar Rp 350 juta tersebut kepada Sodikun. Namun, Sodikun hanya memberi uang kepada rekannya Ali Nurdin sebesar Rp 100 juta. Ali nurdin tak terima pembagian hasil uang tersebut. Sehingga, Ali mengancam Sodikun dengan senjata api airsoft gun.
Takut dengan ancaman tersebut, tersangka Sodikun malah melapor ke polisi. Namun, Sodikun memberikan keterangan yang tak sesuai saat dilakukan pemeriksaan saat melapor ke polisi.
Baca Juga: Bapak dan Anak Jadi Spesialis Pencuri dan Penipuan Mobil
Ketika Ali Nurdin, ingin menuju Jakarta dari Jawa Tengah, Polisi melakukan penangkapan terhadap Ali, Senin (9/7/2018). Setelah mendapatkan keterangan dari Ali ternyata mereka melakukan aksi penipuan terhadap korban yang ingin menjadi Bintara Polisi.
"Hasil pemeriksaan terhadap keduanya diketahui bahwa keduanya telah bekerjasama menjadi calo rekrutmen anggota Polri. Ini kami masih lakukan pemeriksaan untuk mengungkap kemungkinan adanya korban lainnya," tutup Arief.
Berita Terkait
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Bunuh Anak Buah Gegara Masalah Cewek, Kompol Yogi dan Ipda Haris Mendadak Pindah ke Rutan, Mengapa?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?