Suara.com - Deputi Perlindungan BNP2TKI, Anjar Prihantoro, menyampaikan, BNP2TKI terus memperbaharui penanganan kasus pekerja migran Indonesia (PMI), korban kapal tenggelam di Johor, pada 2 Juli 2018.
"Kami terus berkomunikasi dengan KJRI Johor Bahru. Menurut brafaks yang telah diterima BNP2TKI, telah diidentifikasi korban selamat sebanyak 25 orang, delapan jenazah ditemukan. Adapun dari delapan jenazah tersebut, satu berjenis kelamin perempuan berhasil diidentifikasi, bernama Siti Aisah, berasal dari Penengah, Kabupaten Sorolangun, Jambi. Selebihnya, sampai saat ini masih dalam penelusuran, dan 11 orang masih belum diketahui keberadaannya," ujar Anjar.
Menurutnya, Satgas KJRI Johor Bahru terus melakukan penanganan sesuai mekanisme dan prosedur sesuai wilayah yurisdiksi Malaysia. Jika sudah tidak ada kendala dokumen dan lainnya, serta sudah ada jadwal pasti kepulangan, maka BNP2TKI siap mengantar para PMI korban selamat maupun yang sudah meninggal dari pelabuhan ke daerah asalnya.
Sebanyak 25 yang selamat sudah dievakuasi dan berada dalam penanganan APMM Tanjung Sedili (DM7). Nama-nama korban selamat itu diantaranya, Maria Kristina (24) - Nusa Tenggara Timur (NTT), Marsiadi (15) - Nusa Tenggara Barat (NTB), M. Risky Ramanda (17) - Riau, Muhamad Habibullah (26) - NTB, Supriadi (34) - Padang, Sumatera Barat, Hendra Suryatna Gunawan (20) - NTB, Ager Saptoni (29) - Jambi, Muhamad Taesir (26) - NTB, Muhamad Tohri (36) - NTB, Angga Agung Riandika (21) - Lampung, Jefrianto (21) - Lampung, Rumadi (25) - NTB, Adi/Wahadi (27) - NTB, Sukandi (29) - NTB, Arsil Muhamad Taher (32) - Sulawesi Barat, Milwan (29) - Sulawesi Barat, Florentius Agata (23) - NTT, Yanto/Iyan (35) - Kepulauan Riau, Syahfani (29) - Kepulauan Riau, Zaenal Mahendra Wiranadi (26) - NTB, Muhamad Nasir (27) - Aceh, Hendrik (40) - NTT.
Anjar menambahkan, Satgas PWNI KJRI Johor Bahru telah melakukan pendataan, baik bagi PMI yang berada di Tanjung Sedili maupun yang sedang dirawat di Hospital Kota Tinggi, dimana tiga korban selamat mengalami luka bakar. Mereka adalah Bartopo (49) - NTT, Jumlah (36) dan Isa Ismail (35) - NTB.
Untuk sementara, berdasar keterangan yang diperoleh dari Satgas PWNI KJRI Johor Bahru, jumlah penumpang kapal tersebut adalah 44 orang, yang terdiri dari 41 penumpang (6 perempuan dan 35 laki-laki) dan 3 laki-laki sebagai awak kapal.
Jumlah korban yang selamat 25 orang, yaitu 24 laki-laki dan 1 perempuan.
Anjar mengingatkan PMI, agar berangkat secara prosedural dan menggunakan sarana yang benar dan jalur resmi demi keselamatan.
Berita Terkait
-
Kapal Surya Bahari Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, 7 Korban Ditemukan Hidup, 1 Masih Hilang
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
16 Ditemukan, 2 Meninggal: Kisah Tragis Kapal Karam di Lampung, Pencarian Terus Berlanjut
-
Kisah Pria Aceh Korban Selamat Tsunami, Pindah-Pindah Panti Asuhan sampai Dewasa
-
Misteri KMP Tunu Pratama Jaya, Kapal Laik Laut Tenggelam, Nakhoda Lenyap?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa