Suara.com - Seorang sopir truk, Marthen Lay Raga Melolo pamit ke keluarga ingin mengantar barang ke Surabaya, Minggu (8/7/2018). Tapi ternyata itu kata-kata terakhir dia sebelum ditembak mati karena peluru nyasar.
Kejadian penembakan itu di Jalan TB. Simatupang, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018). Lekaki 36 tahun itu tewas diterjang peluru saat duduk di truk yang terngah berjalan.
Kepergian Marthen membuat warga sekitar merasa kaget. Marthen juga tidak meninggalkan pesan apapun sebelum kejadian peluru nyasar itu terjadi. Marthen masih sempat berpamitan ke rumah sepupunya, Bernardus Mbulu (54).
"Sebelum berangkat, Marthen masih mampir ke rumah saya. Pamit mau berangkat kerja bawa barang ke Surabaya, dia mau ke Tangerang dulu jemput temannya. Saat ganti posisi mengemudi, tiba-tiba kejadian itu terjadi," tandas Bernardus saat ditemui di rumahnya di Perum Pesona Laguna 1, Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis (12/7/2018).
Sulit mengungkap penembak misterius
Polisi mengaku kesulitan melacak pelaku di balik kasus tewasnya sopir truk Fuso, Marthen Lay Raga Melolo.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengungkapkan, kendala itu karena polisi belum menemukan keterangan yang signifikan dari rekan Mathen yang mengendarai truk saat penembakan misterius itu terjadi.
Indra juga mengklaim kesulitan lain dalam penyelidikan kasus ini karena saat terjadi penembakan itu, truk yang ditumpangi korban juga sedang berjalan. Posisi korban yang berpindah ke kursi penumpang juga menjadi faktor lain polisi belum bisa mengidentifikasi arah peluru yang menyasar ke kepala korban.
Meski demikian, Indra mengaku, penyelidikan ini masih tetap berjalan. Polisi, kata dia, akan mencari saksi-saksi lain yang dianggap mengetahui saat korban terkena tembakan.
Baca Juga: Sopir Truk yang Tewas Kena Peluru Nyasar Tinggalkan 2 Balita
"Sementara baru 1 (saksinya) dan akan diperluas, mungkin ada saksi-saksi lain," kata Indra.
Berita Terkait
-
Sopir Truk yang Tewas Kena Peluru Nyasar Tinggalkan 2 Balita
-
Korban Penembakan Misterius di Cilandak Ternyata Pemain Bola
-
Polisi Kesulitan Lacak Penembak Misterius Sopir Truk di Cilandak
-
Polisi Pastikan Benda di Kepala Marthen Proyektil Peluru
-
Sopir Truk Tertembak, Keluarga Izinkan Mayat Marthen Diautopsi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf