Suara.com - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus berkomitmen meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Salah satu caranya adalah membuat terobosan dengan meningkatkan pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP).
Gagasan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur ini sudah terealisasi di beberapa daerah di Indonesia.
"Konsep mal ditawarkan sebagai solusi dari pelayanan terpadu yang saat ini belum terintegrasi antara pelayanan pusat dan daerah sekaligus pelayanan bisnis dalam satu tempat, di mana kita hanya datang ke satu tempat untuk memenuhi semua keperluan kita," kata Asman dalam acara Leader’s Talk di Gedung III, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Jumat (13/7/2018).
Di MPP tersebut tersedia berbagai jenis pelayanan yang dibutuhkan masyarakat secara integratif. Dengan demikian masyarakat tidak direpotkan lagi dengan birokrasi yang selama ini dianggap berbelit. Inovasi pelayanan ini sebagai salah satu solusi untuk mempermudah segala pelayanan yang dibutuhkan warga.
"Semuanya akan terus dikembangkan," kata Asman.
Konsep MPP ini mengadopsi Public Service Hall (PSH) dari Azerbaijan bernama ASAN Xidmat. Karena hal itu sejalan dengan program prioritas Presiden Joko Widodo bahwa pelayanan publik harus diperbaiki dan perizinan dipermudah.
"Diharapkan Indonesia juga bisa meningkatkan ranking Ease of Doing Business (EoDB)," katanya.
Hingga tahun 2018, telah terbentuk MPP di beberapa daerah di Indonesia, yaitu Kota Tomohon, Kota Batam, Provinsi DKI Jakarta, Kota Surabaya, Kabupaten Banyuwangi, Kota Denpasar, Kota Bekasi, Kota Bitung, dan Kabupaten Karangasem.
Saat ini, beberapa daerah juga sedang membangun MPP antara lain di Kota Padang, Kota Pekanbaru, Kota Tangerang, Kota Banda Aceh, Kota Makassar, Kota Samarinda, Kota Mojokerto, Kota Palembang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bantul, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Belu, dan Kabupaten Kulon Progo.
Baca Juga: Moeldoko: Presiden Selalu Ingatkan Birokrasi Harus Berubah
"Dengan adanya Leader’s Talk tentang MPP ini diharapkan pentingnya peningkatan pelayanan publik dapat semakin menjadi kesadaran bersama di kalangan aparatur negara," kata Asman.
Sementara, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerangkan bahwa birokrasi harus menyesuaikan kondisi obyektif bangsa. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo.
"Jangan bertele-tele, jangan bikin susah (masyarakat)," kata Moeldoko.
Moeldoko mengapresiasi pemerintah daerah yang telah mendirikan MPP. Ia berharap hal ini dapat terealisasi di daerah lainnya.
Sementara Wali Kota Tomohon Jimmy F. Eman menerangkan, pihaknya telah mendirikan MPP sejak tahun 2017. Masyarakat di sana disebut sangat senang dengan kehadiran MPP.
"Berjalan baik sejak diresmikan bapak menteri. Kami mulai dari 2017," kata Jimmy.
Berita Terkait
-
Mochtar Ngabalin: Golkar Tak Bakal Tinggalkan Jokowi, Entah PKB
-
Istana Ingin Bawa Lalu Muhammad Zohri Menghadap Jokowi
-
Mau Fokus Kerja, Moeldoko Larang Wacana Dirinya Jadi Cawapres
-
Airlangga Jadi Cawapres atau Tidak, Golkar Tetap Dukung Jokowi
-
Jajal LRT Palembang, Jokowi: Lebih Baik dari Kereta di Eropa
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?