Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak mempersoalkan Joko Widodo (Jokowi) belum menentukan siapa sosok yang pas untuk mendampinginya pada pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2019 mendatang. Bagi PPP, semuanya diserahkan kepada Jokowi
"Kalau pak Jokowi nanti menentukan wapresnya last minute, ya biasa saja, karena itu gaya Pak Jokowi," kata Politikus PPP Achmad Baidowi dalam diskusi bertajuk Jokowi Memilih Cawapres di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018).
Baidowi meminta mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk tetap pada pendiriannya dalam menentukan cawapresnya nanti.
Dia juga mengingatkan Jokowi agar tidak meniru gaya Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebab, hingga saat ini, SBY belum menentukan arah dukungan politiknya.
"Tidak perlu meniru gaya Pak SBY, yang sampai saat ini juga Pak SBY belum tentu mendukung pak Jokowi," katanya.
Menurut Baidowi, yang terpenting bagi PPP dan partai pendukung Jokowi lainnya sudah bisa memastikan ada calon presiden yang siap diusungnya pada saat pendaftaran nanti.
Sebab, Jokowi sudah memenuhi aturan pencalonan, yakni lebih dari 20 kursi di DPR RI dan 25 persen suara nasional.
"Yang terpenting bagi kami saat ini adalah adanya kepastian untuk maju di pilpres. Pasangan pak Jokowi itu siapa?, bagi PPP itu bukan soal nama, kalau soal nama itu bisa berlarut-larut dan tak terselesaikan," tandasnya.
Hingga saat ini baru Jokowi yang memastikan diri maju pada Pilpres 2019 mendatang. Meski belum menentukan calon wakilnya, Jokowi yang didukung oleh lima partai besar ini sudah memenuhi syarat pencalonan yang ditetapkan KPU sebagai penyelenggara Pemilu.
Sementara, partai-partai lainnya, seperti Gerindra, PKS, PAN, dan lainnya belum menentukan capresnya. Apabila, partai-partai tersebut tidak mengusung capres-cawapresnya hingga waktu pendaftaran ditutup pada tanggal 10 Agustus, maka Jokowi dipastikan melawan kota kosong pada Pilpres 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram