Suara.com - Paska aksi premanisme dan intimidasi terhadap penumpang taksi non-bandara di Bandara Ahmad Yani Semarang, pekan lalu (15/07/2018), PT Angkasa Pura I (Persero) berupaya membuka kemitraan dengan seluruh provider taksi melalui mekanisme lelang terbuka.
"Atas ketidaknyamanan penumpang, termasuk kepada Saudari Nathalie pada 15 Juli lalu, kami mewakili manajemen memohon maaf atas ketidaknyamanan ini," kata Israwadi, Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero).
Israwadi merespon peristiwa tidak menyenangkan terkait pengadangan taksi non-resmi bandara yang dialami oleh Nathalie, dengan segera membuka lelang terbuka provider taksi non-bandara.
"Untuk itu kami tengah mengupayakan membuka peluang kemitraan dengan provider layanan taksi terpercaya lainnya, melalui tender terbuka yang sebelumnya belum bisa kami lakukan di Bandara Ahmad Yani Semarang," jelasnya.
"Hal ini kami lakukan semata agar kami bisa memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa bandara, terutama penumpang," lanjut Israwadi.
Sementara, Dikki Rulli Perkasa, Kepala Seksi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek Dinas Perhubungan Jawa Tengah, memutuskan untuk mengizinkan semua taksi argo beroperasi di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
Menurutnya, keputusan itu diambil untuk menyelesaikan kasus premanisme yang muncul di bandara belakangan ini. Sembari menunggu mekanisme proses lelang terbuka taksi non-bandara.
"Semua operator taksi yang berargometer mulai hari ini boleh mengambil penumpang di Bandara Ahmad Yani," ujarnya.
Pihaknya mengaku telah menerbitkan aturan ini, agar bisa mengakomodir kepentingan pengunjung bandara yang ingin naik moda transportasi lanjutan lainnya.
Baca Juga: Penyakit Kulit Ini Timbulkan Benjolan Mirip Tanduk, Kok Bisa?
"Pengoperasian taksi argo di bandara ini bertahap, temasuk besaran tarif argo dan batas jumlah armada yang dibutuhkan," katanya.
Ia menuturkan untuk besaran tarif argo nantinya diterapkan sesuai batas atas dan batas bawah.
"Seperti di Solo, kita akan pasang tarif batas atas dan bawah. Cuma nanti ada perbedaan sedikit karena menyesuaikan kondisi yang ada di Ahmad Yani," ujarnya.
"Tetapi intinya dari Primkopad sudah sepakat, tidak ada masalah lagi. Sudah selesai masalahnya. Semuanya sedang dilakukan bertahap. Termasuk apakah nanti pakai stiker atau tidak," lanjut Dikki Rulli Perkasa.
Diinformasikan, terkait transportasi di Bandara Ahmad Yani Semarang hingga saat ini yang bisa mengangkut penumpang dari bandara ini adalah Taksi Bandara Primer Koperasi Taksi Angkatan Darat (Primkopad) S-16, Bus Trans Semarang, dan rental mobil dari TRAC serta Blue Bird.
Pihak Primipad S-16 selaku operator tunggal akan memaksimalkan penggunaan jasa taksi bandara terlebih dahulu. Jika ada kekurangan armada akan menghubungi operator taksi yang ditunjuk termasuk taksi Blue Bird. Adam Iyasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta