Suara.com - Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Kebangkitan Bangsa Daniel Johan, angkat bicara perihal “transfer pemain” atau banyak politikus yang pindah partai untuk menjadi calon anggota legislatif pada Pemilu 2019.
Dirinya menyebut fenomena itu adalah tradisi yang buruk bagi kaderisasi partai. Baginya, seorang caleg harus teruji secara ideologi dan kinerja.
"Buat kami, itu suatu pendidikan yang kurang baik. Artinya sebenarnya namanya kader, namanya caleg harus teruji secara ideologi, harus teruji secara kinerja," kata Daniel di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (20/7/2018).
Fenomena transfer bakal calon legislatif DPR RI, menurut Daniel sering terjadi di tubuh politikus yang pernah duduk di parlemen. Dirinya menyebutnya sebagai politikus yang enggan berproses dan cenderung pragmatis.
"Kalau pindah-pindah ya susah, maksudnya menjadi sangat pragmatis karena di dalam politik kita bicara ideologi, bicara lahirnya para pemimpin yang berkarakter," jelasnya.
Daniel mengaku, ada sejumlah kader PKB yang hengkang ke partai lain. Dirinya membantah jika PKB meminta mahar politik terhadap bakal calon legislatif.
"Pindah ada ya, tetapi yang pasti 1000 persen kita tidak pernah mentransfer meng-hijack, membajak dalam pengertian kita bayar dia, kalau pindah ada mungkin ya di beberapa tempat ada. Tapi itu mungkin ya karena di partainya dia tidak nyaman, mungkin ada konflik, saya juga tidak paham," tandas Daniel.
Berita Terkait
-
Petinggi Kumpul, Golkar Cari Rumusan Pemenangan Pemilu 2019
-
12 Ribu Pemilih Pemula Terancam Kehilangan Suara di Pemilu 2019
-
Hari Ini, Fraksi PKS Rapat Besar Jelang Pemilu 2019
-
LIPI: Kalau Artis Banyak Terpilih, Kualitas DPR Semakin Buruk
-
Kutu Loncat Jelang Pemilu 2019, LIPI: Politikus Kita Menyedihkan
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Viral Cium Anak Perempuan, KemenPPPA Sebut Perilaku Gus Elham Berbahaya: Jangan Normalisasi
-
Gus Elham Suka Cium Anak Kecil, Komisi VIII Sepakat Dengan PBNU: Bertentangan Dengan Ajaran Islam!
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?