Suara.com - Kota Surabaya, di Provinsi Jawa Timur, menjadi yang terbaik pada Penganugerahan Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018, yang digelar di Jakarta, Jumat (20/7/2018). Kota Pahlawan itu berhasil mengungguli Kota Denpasar (Bali) di posisi kedua dan Bandung (Jawa Barat) di tempat ketiga, dari 34 kota atau kabupaten provinsi di Indonesia.
“Selamat kepada para pemenang, terutama Surabaya yang size dan pertumbuhan di atas 40 persen. Penghargaan atau award memiliki unsur 3C, yakni calibration (kalibrasi), confidence (kepercayaan diri), dan credibility (kredibilitas),” ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya, saat malam Penganugerahan Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Award 2018, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat (20/7/2018).
Ia menyebut, kesuksesan suatu daerah terletak karena unsur 3 A (atraksi, aksestabilitas dan amenitas).
“Yang lebih penting dari 3A adalah CEO commitment atau komitmen kepala daerah. Kalau CEO-nya tidak komitmen, hal itu tidak akan tercapai,” kata menpar Arief, di depan kepala daerah dari 34 provinsi dan kabupaten atau kota di Indonesia.
Sementara itu, ketua dewan juri Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Award 2018, Didien Junaedi, mengatakan, ada 4 indikator untuk perolehan penghargaan, antara lain penghargaan internasional dan nasional. Untuk penghargaan nasional di antaranya memasukkan Award ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) yang diselenggarakan Kemenpar.
"Indikator penilaian yang masing-masing memiliki bobot berbeda. Pertama, kinerja usaha pariwisata (akomodasi dan makan minum); PDRB dan tenagakerja, dampak, serta Data Statistik BPS dengan bobot 40 persen. Kedua, Indeks Pariwisata Indonesia; daya sain 30 persen. Ketiga, Indonesia’s Attractiveness Award; dimensi pariwisata 15 persen, dan keempat; Penghargaan Internasional dan Nasional (Kementerian/Lembaga) 15 persen," ujarnya.
Didien juga menyebut, jumlahnya terdapat 134 kabupaten/kota terbaik di bidang pariwisata di Indonesia. Dari jumlah tersebut dipilih top-10 kota terbaik, top-10 kabupaten terbaik, dan top-1 dari masing-masing provinsi di Indonesia.
Sebanyak 10 kabupaten terbaik adalah Badung, Sleman, Banyuwangi, Bogor, Buleleng, Gianyar, Klungkung, Bantul, Sidoarjo, dan Bandung.
Untuk 10 Kota terbaik ditempati oleh Surabaya, Denpasar, Bandung, Semarang, Batam, Yogyakarta, Padang, Makassar, Balikpapan, dan Palembang.
“Sementara untuk the best of the best-nya jatuh ke Provinsi Jawa Timur, dengan Kota Surabaya dengan skor 7,36 terpaut 0,32 poin dari posisi kedua Provinsi Bali dengan Kota Denpasar,” ujar Didien.
Didien juga memebeberkan, Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018 merupakan bentuk penghargaan kepada kabupaten atau kota yang memiliki komitmen, performansi, inovasi, kreasi dan leadership dalam membangun pariwisata daerah.
Didien menyebut, award ini merupakan apresiasi bagi pemerintah daerah memiliki peran yang sangat besar untuk mengembangkan pariwisata daerah.
“Perlu diberikan apresiasi setinggi-tingginya atas upaya pemerintah daerah dalam membangun pariwisata. Apalagi guna mendukung pencapaian target nasional 20 juta wisman pada 2019,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata, Dadang Rizky Ratman, mengatakan, ada berberapa indikator penilaian di Yokatta Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018, mulai dari data statistik BPS, Indeks Pariwisata Indonesia, Indonesia Attactiveness Award, dan penghargaan nasional dan internasional.
“Contohnya di indikator, Indeks Pariwisata Indonesia disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Hal ini untuk mengukur kesiapan daerah tujuan pariwisata menjadi motor pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Data yang digunakan adalah nilai Indeks Daya Saing 504 Kabupaten/Kota. Di setiap provinsi dipilih masing-masing 1 kabupaten/ kota yang terbaik/ranking tertinggi,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Lumajang Tetapkan Status Darurat Bencana Usai Erupsi Gunung Semeru
-
Tebing Longsor Menimpa Rumah dan Kendaraan di Ponorogo
-
Berkaca dari Erupsi Semeru, Ini Tindakan yang Wajib Dilakukan saat Gunung Api Meletus
-
Jejak Erupsi Gunung Semeru Sejak 1818, Letusan Terbaru Tahan 178 Pendaki di Ranu Kumbolo
-
Anggota DPR: Kasus Pertalite Campur Air di Jawa Timur Cuma Isu Medsos
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak