Suara.com - Herdi Sibolga (45) warga Jelambar, Jakarta Utara, teas diterjang dua butir peluru oleh penembak misterius di Jelambar Aladin, RT3/RW6, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (20/7) malam pekan lalu.
Suara.com, Senin (23/7/2018), berkunjung ke Rumah Duka Jelambar Yayasan Jabar Agung, Jelambar, Jakarta Barat, tempat mendiang karyawan perusahaan yang mengurus perizinan kapal itu disemayamkan.
Jasad Herdi baru akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Jakarta Barat, Selasa (24/7).
Adik Herdi yang tidak ingin namanya ditulis, mengatakan sang kakak kerap pulang hingga larut malam lantaran tengah merintis usaha perizinan kapal bersama teman-temannya.
"Ya namanya sedang merintis usaha, jadi dia bekerja keras. Dia selama ini dikenal baik, kerap bergaul. Dia juga tak segan membantu tetangga yang pengangguran," jelasnya.
Sepengetahuannya, hubungan Herdi dengan rekan sekerja juga sama saja, terbilang baik. Karena itulah ia mengakui tak mengetahui siapa yang menembak Herdi berikut motifnya.
"Saya tidak tahu apakah dia (Herdi) sebelumnya punya masalah atau tidak. Jelasnya, dia selalu menjalin baik hubungannya dengan teman-temannya," tutur adik Herdi.
Adik Herdi mewakili keluarga berharap aparat penegak hukum dapat mengusut kasus ini secara tuntas. Keluarga Herdi mengakui takut untuk keluar rumah pada malam hari, setelah peristiwa tersebut.
"Bukan kami saja, tapi tetangga-tetangga juga ketakutan,” tukasnya.
Baca Juga: Mahasiswi Indonesia Kritis Diperkosa Lelaki Misterius di Belanda
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Jumat (20/7) malam, saat Herdi pulang dari kantor. Herdi diduga dibuntuti kedua pelaku saat baru turun dari mobil di Jalan Jelambar Aladin.
Berdasarkan keterangan saksi, kedua pelaku diduga menggunakan sepeda motor jenis Yamaha N-MAX berwarna abu-abu ketika melancarkan aksinya,
Sementara hasil penyelidikan sementara, satu pelaku yang menjadi eksekutor penembakan diduga memiliki ciri-ciri berambut cepak.
Polisi juga menemukan dua buah selongsong peluru saat melakukan olah TKP di lokasi penembakan. Perihal kasus ini, polisi juga masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku penembakan dan motif dalam kasus pembunuhan tersebut.
Berita Terkait
-
Korban Penembakan Misterius Herdi Sibolga Biasa Urus Izin Kapal
-
2 Kali Ditembak, Herdi Terkapar Lalu Tewas di Tembakan Kedua
-
Pembunuhan Sadis, Herdi Ditembak Mati di Bawah Pohon Asem
-
Herdi Ditembak Mati, Peluru Tembus dari Pipi Kiri ke Pipi Kanan
-
Telisik Senjata Penembak Mati Herdi, Polisi Tunggu Hasil Labfor
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram