Suara.com - Polisi masih mendalami peran J, satu pelaku yang ditangkap dalam kasus penembakan yang menewaskan Herdi Sibolga (45), karyawan swasta. Pendalaman itu dilakukan guna memastikan J merupakan sindikat pembunuh bayaran atau bukan.
"Itu masih kami dalami, apakah pemain tunggal atau kelompok alias sindikat (pembunuh bayaran)," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Reza Arief di Polda Metro Jaya, Rabu (25/7/2018).
Terkait penangkapan satu pelaku, polisi sudah mendapatkan titik terang bahwa motif pembunuhan ini karena persaingan bisnis.
Dugaan sementara, kasus pembunuhan ini erat terkait pekerjaan Herdi sebagai karyawan perusahaan jasa perizinan kapal di kawasan Marunda, Jakarta Utara.
"Sementara seperti itu (motif persaingan bisnis)," kata dia.
Perihal kasus ini, polisi juga masih menggali keterangan J untuk mengungkap pelaku lain dan dalang terkait kasus penembakan yang menewaskan Herdi.
J ditangkap setelah polisi mendalami keterangan saksi dan rekaman kamera pengawas atau CCTV yang dianggap merekam saat korban diterjang dua kali tembakan.
Berbekal alat bukti yang didapat, polisi akhirnya meringkus J di kawasan Jakarta Utara pada Selasa (24/7) malam.
"Kami olah TKP dan juga periksa beberapa saksi yang melihat kejadian dan CCTV yang kami sita,” tuturnya.
Baca Juga: Temui Kendala, Evan Dimas Belum Bisa Penuhi Panggilan Timnas
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Jumat (20/7/2018) malam seusai korban pulang kantor. Saat itu, kedua pelaku langsung membuntuti setelah Herdi turun dari mobil di Jalan Jelambar Aladin, RT3/RW6, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Berdasarkan keterangan saksi, kedua pelaku diduga menggunakan sepeda motor jenis Yamaha N-MAX warna abu-abu ketika melancarkan aksi penembakan terhadap korban.
Berdasarkan penyelidikan sementara, satu pelaku yang menjadi eksekutor penembakan diduga memiliki ciri-ciri berambut cepak. Akbat aksi penembakan tersebut, Herdi tewas dengan luka tembakan di bagian wajah dan dada.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir