Suara.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meminta kepada Pemerintah untuk segara menutup pertambangan Freeport di Papua. Alasannya tersebut mengingat banyak kerugian yang ditimbulkan untuk Indonesia.
"Saya kira dua bulan yang lalu bahwa Freeport ini telah melakukan beberapa kejahatan dan ini akan saya ungkap sekaligus kita cari argumen, kalau saya memang sebaiknya tutup tambang Freeport, titik! Sudah tidak usah ada," kata Amien Rais di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/7/2018).
Amien Rais mengatakan Freeport telah membodohi Indonesia sejak tahun 1967. Dirinya juga melayangkan kritik kepada pemerintah yang beberapa waktu lalu menyatakan bahwa Freeport telah kembali sepenuhnya ke Indonesia.
"Bulan Juli ini kita digemparkan oleh sebuah narasi dari pemerintah, Freeport telah kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Ini betul-betul kebohongan yang tidak Ketulungan," jelasnya.
Mantan Ketua MPR tersebut menyebut beberapa poin yang menjadi kejahatan Freeport. Diantaranya perihal kerusakan lingkungan, pengemplangan pajak dan kejahatan HAM.
"Kejahatan lingkungan. Limbah dibuang ke sungai dan tanah subur di sekitar sungai mencapai jumlah 700 ribu ton per hari. Diperkirakan jumlah limbah bakal menyundul angka 6-7 miliar ton," ujar Amien Rais.
Perihal pengemplangan pajak, Amien Rais mengatakan pernah mendapat informasi Freeport memasukan alat pertambangan yang bebas. Dirinya berpendapat Freeport seperti negara yang berdiri di tanah Indonesia.
"Saya berkesempatan melihat Freeport. Freeport memasukan alat berat pertambangan sampai kebutuhan dan semuanya bebas pajak. Karena Freeport merasa seperti negara kecil di atas Indonesia," tuturnya.
Selain itu Amien membeberkan soal kejahatan HAM yang terjadi di Papua. Banyak terjadi penembakan terhadap masyarakat sekitar tiap kali mengais emas bekas limbah di sekitar sana.
Baca Juga: Mencolok, Keluarga dengan Tumpukan Emas Ini Jadi Viral
"Berbagai gereja di Papua memiliki data mengenai pelanggaran HAM dilakukan otoritas Freeport dan tidak jarang menggunakan bantuan polisi dan tentara," tandas Amien.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh