Suara.com - Partai Gerindra mengkritik keputusan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, yang menjadi ”pihak terkait” dalam gugatan uji materi Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu di Mahkamah Konstitusi.
UU Pemilu itu digugat oleh Perindo, terutama mengenai pembatasan syarat seseorang menjadi calon wakil presiden.
Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengakui, partainya mengkhawatirkan uji materi itu dilakukan karena JK ingin kembali mencalonkan diri sebagai cawapares untuk kali ketiga. Menurutnya, kalau benar skemanya seperti itu, maka akan merusak semangat reformasi.
“Lebih baik konsisten saja, jangan sampai Mahkamah Konstitusi tak mencerminkan semangat reformasi. Bagaimanapun juga, MK kan anak kandung reformasi,” ujar Andre di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2018).
Selain itu, ia menuturkan, kalau semua pihak bersikap permisif sehingga JK bisa mejadi cawapres untuk kali ketiga, bakal berimbas buruk bagi sistem pemerintahan.
”Kalau sekarang kita permisif kepada Pak JK tiga periode, lalu nanti misalnya, Pak Jokowi menang di Pilpres 2019, dan pada Pilpres 2024 pendukungnya mengajukan uji materi ke MK, bisa membuka peluang munculnya rezim otoriter,” terangnya.
Berita Terkait
-
Jabatan Presiden / Wapres Tak Terbatas, Indonesia Bisa Kayak Orba
-
Teriakan Warga di MUI Tower : Pak Jokowi Harus 2 Periode Pak!
-
Soal Cawapres, Ma'ruf Amin : Presiden Belum Ngomong Sama Saya
-
Amien Rais: Jokowi Kalah dari Presiden Bolivia yang Lulusan STM
-
Jokowi Minta Orang Kaya Seperti CT Bantu Pembangunan Menara MUI
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Dokumen Negara Saling Tabrak! Dr. Tifa Beberkan Kejanggalan Fatal Ijazah Gibran, Ini Buktinya
-
Heran Pembangunan LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai Belum Juga Rampung, PSI: Bikin Macet
-
Geger! Narkoba Disulap Jadi Cairan Vape, Jaringan Om Bos Terbongkar Dramatis di Jakarta
-
Dari Koki Terlatih hingga Pasang CCTV, Ini Permintaan Prabowo Usai Dengar Laporan KLB dari BGN
-
Rekam Jejak Kombes Budi Hermanto, Ditunjuk Kapolri Jadi Kabid Humas Polda Metro Jaya Baru!
-
Instruksi Keras Prabowo dari Kertanegara Buntut MBG Jadi Petaka
-
PPP Terbelah Dua, Mardiono vs Agus Suparmanto Saling Klaim Ketum Sah, Pemerintah Pilih Siapa?
-
Prabowo Kagum PKS Sodorkan Profesor ITB Masuk Kabinet, Siapa Orangnya?
-
Hadirkan Balai Warga, Gubernur Pramono: Ruang Kolaborasi untuk Semua Kalangan
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!