Suara.com - Nasib baik masih menyertai Sangkal bin Rahmani (23). Hilang sejak melaut Selasa (24/7/2018) malam, nelayan asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan itu ditemukan terombang-ambing di perairan Kabupaten Bantaeng, Kamis (26/7/2018) malam.
Sangkal dikabarkam hilang setelah Selasa pukul 22.00 WITA, tak kunjung pulang. Saat itu ia melaut mencari ikan dengan kapal kecil menuju perairan Kabupaten Bone.
Istri korban, Yanti yang kawatir keselamatan suaminya itu melapor ke Kantor Sar untuk membantu pencarian. Tim Rescue diberangkatkan ke lokasi Kamis (26/7/2018) siang.
Kepala Kantor Sar Makassar Mustari menerangkan, tim yang diberangkatkan terdiri dari satu tim rescue pos unit siaga Sar Bantaeng, dengan membawa satu unit perahu karet dan dua set alat selam serta peralatan pertolongan lainnnya.
Beberapa jam setelah melakukan operasi pencarian oleh tim rescue, korban malah ditemukan nelayan yang sedang melaut di perairan Bantaeng. Untungnya, Sangkal ditemukan selamat di atas perahu, sekitar pukul 18.45 WITA.
"Kami menerima informasi , korban ditemukan selamat oleh nelayan Bingkappo, Desa Papanloe, Kecamatan Pajjukukang, sekira satu neutikal mil dan kapalnya ditarik kedarat,"jelas Mustari.
Korban mengakui, saat berada di tengah laut tetiba mesin perahunya bermasalah. Lalu sempat dihantam ombak tinggi hingga perahunya terbaik.
Dengan terus berjuang di lautan, Sangkal berhasil membalikkan kembali perahunya. Kemudian dua hari dijalani di atas kapal hingga terbawa arus ke perairan Bantaeng.
"Jadi mesin perahunya bermasalah. sempat dihantam ombak dan terbalik, masih bisa dibalikkan kembali hingga terbawa arus ke perairan Bantaeng," ujar koordinator Pos SAR Bantaeng Arman. (lirzam wahid)
Baca Juga: Persebaya Dibungkam Persib, Alfredo Akui Permainan Timnya Buruk
Berita Terkait
-
10 Pekerjaan Paling Berbahaya di Dunia, di Mana Nyawa Jadi Taruhannya: Gajinya Sebanding Gak?
-
Ratusan Perahu Nelayan Sampang Adang Kapal Raksasa Petronas di Tengah Laut
-
Target Ambisius KKP: Bangun 1000 Kampung Nelayan Merah Putih Hingga 2026, Apa Dampaknya?
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Momentum Hari Maritim Dunia, Komunitas Pesisir Disasar Program CSR Berkelanjutan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Rebut Poster Pendukung Delpedro Cs, Kapolsek Pasar Minggu: Kami Jaga Muruah Persidangan!
-
Cak Imin Peringatkan: Kamboja Bukan Negara Aman untuk Pekerja Migran Indonesia
-
Menkeu Purbaya Jawab Kritik, Sebut Gaya 'Koboi' Perintah Langsung dari Presiden Prabowo
-
KPK Ungkap Alasan Penghentian Kasus Lahan RS Sumber Waras
-
Praperadilan Delpedro Ditolak, Pendukung Beri Kartu Merah ke Hakim: Bebaskan Kawan Kami!
-
Tangis Histeris Ibunda Pecah di Pengadilan Usai Praperadilan Delpedro Ditolak
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri', Pengacara Nadiem Bantah Atur Proyek Chromebook
-
Sudah Diizinkan Hakim untuk Pindah, Jaksa Agung Ngotot Minta Anak Riza Chalid 'Dikembalikan'!
-
Jakarta Punya 111 Stasiun Aktif Jaga Lingkungan, Warga Akui Pentingnya Data Valid Kualitas Udara
-
Sambangi KPK, Pelapor Ketua Bawaslu Serahkan Bukti Dugaan Korupsi Proyek Renovasi Gedung