Suara.com - Dua kelompok pelajar SMK terlibat tawuran di Jalan Raya Puspitek, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (31/7/2018). Akibatnya, seorang pelajar kondisinya kritis setelah menerima sabetan senjata tajam saat tawuran pecah.
Informasi yang dihimpun Suara.com, para pelajar dari SMK Bhipuri Serpong dengan SMK Sasmita Jaya Pamulang ini, mempersenjatai diri mereka dengan berbagai jenis senjata tajam seperti celurit, golok, parang, kayu balok, dan jenis senjata lainya.
Dalam keributan antar dua pelajar sekolah menengah atas itu, sedikitnya melibatkan puluhan pelajar dari masing-masing sekolah.
"Seorang pelajar tadi kepalanya tertancap senjata tajam seperti celurit, mengucur sih darahnya," kata Indra (35) warga Kademangan yang menyaksikan peristiwa berdarah tersebut.
Warga sekitar yang menyaksikan aksi tawuran tersebut pun kemudian secara spontan membubarkan aksi tersebut. Warga yang berada di sekitar lokasi juga bersama sama memvideokan aksi tawuran antar pelajar itu.
"Ada sekitar 15 menit (tawuran), kemudian dibubarkan warga. Yang korban parah tadi dilarikan ke rumah sakit oleh teman-temannya," kata seorang warga.
Sementara itu, Ahmad Fauzan (18) Pelajar kelas 3 SMK Sasmita Jaya Pamulang, Tangerang Selatan yang kepalanya tertancap celurit, hingga kini masih terbaring tak sadarkan diri di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Hermina Serpong.
Korban dilarikan belasan teman sekolahnya dengan kondisi celurit yang menancap di kepalanya. Wida, sepupu korban mengaku sangat kaget saat mendengar informasi dari pihak rumah sakit, bahwa Ahmad Fauzan menderita luka tusuk di kepala saat tawuran dengan pelajar SMK Bhipuri.
"Keluarga syok mendengar kabar Fauzan yang tinggal bersama orangtuanya di wilayah Pedurenan, Gunung Sindur, Bogor, menjadi korban tawuran pelajar dan kini dalam kondisi kritis," jelasnya.
Baca Juga: Perluasan Ganjil Genap Berlaku Besok, Anies: Pelanggar Ditindak
Dalam bentrokan itu, Fauzan yang belakangan diketahui membawa sajam jenis samurai terkena tusuk clurit lawannya di bagian kepala. Luka yang dideritanya sangat parah.
"Saya kaget, nggak tahu kalau dia suka tawuran atau enggak. Soalnya saya kerja. Saat dengar kabar dia jadi korban tawuran, saya langsung ke sini," kata Wida.
Indra (35) saksi mata yang merupakan warga sekitar mengatakan, saat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pertolongan, siswa SMK Sasmita Jaya Pamulang itu masih hidup. Namun, darah membasahi seragam putih abu-abunya.
"Korban masih hidup. Sudah dibawa oleh teman-temannya ke rumah sakit," kata indra.
Ditanya penyebab pecahnya tawuran, Indra mengaku tidak tahu pasti. Tiba-tiba saja, siswa SMK Sasmita Jaya Pamulang menyerang dan langsung terlibat baku hantam dengan menggunakan senjata yang telah dipersiapkan.
"Senjatanya ngeri-ngeri mas. Ada yang membawa celurit, parang, samurai, gesper berkepala gir, batu dan lain-lain. Satu orang kena tusuk samurai. Katanya dari siswa SMK Sasmita Jaya," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bikin Pedagang Ketakutan, Fakta di Balik Maraknya Tawuran di Kalimalang Jaktim Terbongkar!
-
46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
-
Ngeri! Teror Air Keras Pelaku Tawuran di Jaktim, Tukang Parkir Warkop jadi Sasaran
-
Misteri Kematian Andri di Kali Green Crout: Keluarga Tolak Dugaan Tawuran, Ungkap Banyak Kejanggalan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU