Suara.com - Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta M Taufik mengatakan partainya akan mengumumkan calon wakil presiden pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2019. Pengumuman akan dilakukan pada Senin (6/8/2018) pekan depan.
"Tanggal 6 Agustus nanti, calon wakil (umumkan Cawapres Prabowo)," ujar Taufik di gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).
Taufik menuturkan, tidak ada acara khusus dalam pengumuman cawapres. Adapun pengumuman cawapres kata Taufik nantinya melalui jumpa pers kepada awak media.
"Nggak ada (acara khusus), kongkow aja, umumin ke masyarakat," kata dia.
Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta itu juga enggan menyebut siapa cawapres yang akan mendampingi Prabowo. Ia hanya membeberkan ada dua sampai tiga nama cawapres Prabowo.
"Dua sampai tiga orang namanya," ucap Taufik.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan akan mengumumkan nama cawapres dalam beberapa hari ke depan. Ia pun meminta kepada publik untuk tetap tenang menunggu.
Prabowo mengatakan pengumuman tersebut akan dilakukan lima hari ke depan.
"Tiga, empat hari lagi, lima hari lagi. Tenang saja," kata Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018) malam.
Baca Juga: Hadapi Prabowo, 14 Pensiunan Perwira TNI Siap Bentengi Jokowi
Sejauh ini, beberapa nama tokoh disebut-sebut sebagai kandidat cawapres mantan Danjen Kopassus itu.
Di antaranya ada rekomendasi dari 600 ulama yang menyarankan Prabowo memilih dua kandidat Cawapres, yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad. Namun Ustaz Somad menegaskan tidak akan terjun ke dunia politik dan lebih memilih untuk tetap berdakwah.
Selain kedua nama itu, ada nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disebut-sebut menjadi penawaran Partai Demokrat untuk disandingkan bersama Prabowo. Di luar partai, ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sempat mencuat sebagai kandidat kuat sebagai Cawapres.
Berita Terkait
-
Uji Materi Masa Jabatan Wapres Diduga Hanya Jadi Alasan Jokowi
-
Pengamat: Demokrasi Hancur Apabila Gugatan Perindo di MK Terkabul
-
Malam Ini, Santri Jakarta Doakan Jokowi Jadi Presiden Lagi
-
Jelang Pilpres 2019, Dukungan Jenderal Purnawirawan TNI Terbelah
-
Hadapi Prabowo, 14 Pensiunan Perwira TNI Siap Bentengi Jokowi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor