Suara.com - Satreskrim Polresta Bogor Kota berhasil menangkap 7 pelaku dalam kasus tewasnya seorang pelajar SMP berinisial I (13), di jalan alternatif belakang Terminal Bubulak, Bogor Barat, Kota Bogor.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan, ketujuh pelaku yang telah ditangkap tersebut masing-masing berinisial FR (13), MP (13), RH (16), MF (14), PM (16), KN (16) dan IJ (21).
"Mereka yang ditangkap itu dari pelajar dua sekolah berbeda dan satu orang alumni. Pelaku yang di bawah 14 tahun kita titipkan ke panti rehabilitasi anak," kata Ulung, di Mapolresta Bogor Kota, Kamis (2/8/2018).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diketahui fakta yang mengejutkan bahwa korban itu sengaja diadu dengan sekolah lain menggunakan senjata tajam. Mereka menyebutnya dengan istilah 'Acara'.
"Jadi kalau dulu sempat ada kasus serupa melibatkan anak SMA dengan istilah 'gladiator', kalau ini anak SMP mereka menyebutnya 'acara'. Korban sengaja diadu dengan pelajar dari sekolah lain," jelas Ulung.
Nahas, saat kejadian korban bersama dua temannya hanya mempunyai satu senjata tajam berupa samurai. Sementara, kubu lawan masing-masing sudah mempersenjatai diri dengam cerulit.
"Ini pertarungan tidak seimbang di mana kubu lawan ada tiga orang sudah siap membawa cerulit, sedangkan kubu korban hanya satu orang yang bawa, sehingga korban dikeroyok," papar Ulung.
Akibatnya, korban tewas dengan luka bacok di bagian pinggang dan kepalanya. Sementara satu rekannya berinisial FR (13) mengalami luka serius di perutnya dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Total korban ada dua, satu meninggal dan satu masih dirawat di RS Medika Dramaga," ujarnya.
Baca Juga: Velodrome Dilalap Si Jago Merah, Sempat Dikira Bakar Sampah
Atas perbuatannya, para pelaku dapat dijerat dengan Pasal 76 c Jo Pasal 80 Ayat 1,2 dan 3 Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2014 atas perubahan UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
"Ancaman hukumannya 15 tahun penjara. Sekarang kita masih terus menyelidiki kasus ini dan mencari dua pelaku lainnya yang masih buron," pungkas Ulung.
Sebelumnya, seorang pelajar SMP berinisial I (13) terlihat warga berjalan sempoyongan di jalan alternatif belakang Terminal Bubulak, Bogor Barat, Kota Bogor pada Selasa 31 Juli 2018 malam.
Tidak lama kemudian, pelajar yang dalam kondisi sudah bersimbah darah itu terjatuh di tengah jalan. Warga yang melihat, langsung menyelamatkam korban yang ternyata sudah meninggal dunia. [Rambiga]
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Belum Sebulan, Pendaftar Istana Bogor Open Capai 5.831 Orang
-
Misteri Penemuan 14 Kg Ganja Tak Bertuan di Markas TNI AU Bogor
-
Seorang Pelajar di Bogor Tewas Diduga karena Tawuran
-
2 SMK di Tangerang Tawuran, 1 Pelajar Tertancap Celurit di Kepala
-
Brigadir Sanusi Tewas Ditembak Rekan Sendiri saat Tawuran Pelajar
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Demo Ojol 179 Pecah Sikap: Mayoritas Driver Tolak Turun ke Jalan, Pilih 'Ngebid' Hindari Politisasi
-
Kilas Balik Hari Palang Merah Indonesia 17 September, Sejarahnya Sejak 1945
-
Pesaing Berat Mahfud MD di Kursi Menko Polkam? Rekam Jejak Mentereng Djamari Chaniago di Militer!
-
Kader PSI Dian Sandi Bela Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Dia Korban, Bukan Pelaku
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!