Suara.com - Aparat Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menilang sebanyak 1.330 pengendara mobil yang melanggar perluasan ganjil-genap di sejumlah kawasan di Jakarta pada Kamis (2/8/2/2018) kemarin.
Jumlah pelanggar yang dikenakan tilang tersebut mengalami peningkatan dibanding hari pertama yang hanya 1.102 orang pengendara.
"Iya hari kedua penilangan pelanggar ganjil-genap peningkatan 21 persen," kata Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto saat dikonfimasi Suara.com, Jumat (3/8/2018).
Budiyanto menjelaskan, kebanyakan pelanggar yang ditindak memberikan alasan-alasan yang beragam. Alasan para pelanggar yang ditilang yakni mengeluhkan minimnya rambu-rambu hingga masih kurang paham soal lokasi jalan yang diberlakukan perluasan ganjil-genap.
"Argumentasi subyektif yang mereka sampaikan, .rambu- rambu kurang, tidak tahu lokasi gage (ganjil-genap), lupa tanggal dan waktu dan ingin coba- coba," kata dia.
Dia pun mengaku belum bisa memprediksi apakah penindakan tilang di kawasan ganjil-genap yang diberlakukan pada hari ketiga ini cenderung menurun atau meningkat.
"Belum bisa (diprediksi). Seperti kemarin, saya kontrol di lokasi gage (ganjil-genap) prediksi saya turun ternyata naik," ucapnya.
Di hari kedua, jumlah pengemudi yang ditilang paling banyak terjadi di kawasan Jakarta Timur dengan total 289 pelanggar. Sedangkan di kawasan Jakarta Selatan sebanyak 244 pelanggar.
"Di kawasan Jakarta Pusat ada 219 pelanggar, Jakarta Barat 125 pelanggar dan Jakarta Utara 170 pelanggar," tandas Budiyanto.
Berita Terkait
-
Mobil Penyandang Disabilitas Bebas dari Sanksi Ganjil-Genap
-
Diduga Kebakaran Area Velodrome Rawamangun karena Puntung Rokok
-
Petugas PJLP Bersihkan Puing Kebakaran Velodrome Rawamangun
-
Kasus Rehab 119 Sekolah di Jakarta, Begini Rekomendasi KPK
-
Fashion Art Vibes #02, Ajang Kreatif Desainer Muda Indonesia
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
Terkini
-
Diganjar Penghargaan Teladan, Tito Karnavian Beberkan Kunci Sukses Pimpin Negara Kompleks
-
288 Ribu Papan Interaktif Dikirim ke Sekolah, Mendikdasmen Harap Proses Belajar Lebih Inspiratif
-
Mahfud MD Soal Roy Suryo Cs Jadi Tersangka: Hukum Bisa Kacau Jika Ijazah Jokowi Tak Diadili Dulu
-
Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
-
Misteri Keracunan MBG di Bandung Barat Terkuak: BGN Pastikan Bukan Air, Ini Biang Keladinya
-
AHY Ungkap Wasiat Sakral Sarwo Edhie Wibowo Usai Resmi Jadi Pahlawan Nasional
-
Sudah Terima Laporan, Pramono Dukung Kejari Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Mesin Jahit Rp9 M
-
Bukan Takut Kritis! Mahfud MD Ungkap Alasan 'Tertutup' di Komisi Reformasi Polri
-
Terbukti Salahgunakan Izin Tinggal, 2 Pemain Asing Asal Ghana dan Kamerun Dideportasi dari Indonesia
-
Korupsi Lintas Era Kemenaker Terbongkar, Kenapa Eks Sekjen Hery Sudarmanto Baru Terseret?