Suara.com - Pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden resmi dibuka di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (4/8/2018). KPU meminta kepada massa pendukung yang hadir untuk mendampingi tetap tertib.
Ketua KPU RI Arief Budiman menjelaskan, tak hanya pendukung paslon yang kemungkinan akan datang, Banyak kalangan masyarakat yang tertarik untuk menyaksikan bakal capres dan cawapres yang mendaftar.
"Kami persilakan saja, tetapi begitu masuk area kantor KPU, maka sejak saat itu peraturan KPU berlaku," kata Arief saat meninjau pendaftaran hari pertama.
Ia mengatakan, KPU membatasi jumlah pendukung yang boleh masuk ke area gedung, yakni 170 orang. Dari jumlah itu juga tak semua bisa memasuki ruang pendaftaran.
"Nanti dari 170 pendukung, 120 akan berhenti di halaman parkir bawah, sisanya silakan naik ke lantai 2. Kemudian, proses pendaftaran dilakukan di lantai 2," katanya.
Selain itu, Arief mengimbau kepada seluruh pendukung paslon yang akan datang mendampingi untuk tetap menjaga ketertiban selama proses pendaftaran.
Ia tegas meminta para pendukung yang datang untuk tidak membuat aksi-aksi provokasi yang dapat memicu keributan.
"Kami cuma mengingatkan, pertama jangan bersikap provokatif dan membangun sentimen negatif, yang membangun semangat orang melakukan kekerasan. Mohon tidak melakukan itu," ujarnya.
Arief juga meminta kepada massa pendukung untuk tidak membawa alat-alat peraga yang dapat membahayakan orang lain, serta tidak merusak lingkungan di sekitar KPU.
Baca Juga: Akrobatik Sekjen INASGOC Sambut Pawai Obor Asian Games di Sumsel
"Jangan sampai mengganggu ketertiban umum. Santun dan juga penting saya ingatkan harus ramah lingkungan, jangan sembaramgan, kemudian jangan mengganggu, jangan merusak taman-taman di depan KPU," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita