Suara.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari, geram melihat data profilenya di laman Wikipedia disunting oleh oknum tak bertanggung jawab, dan dianggap mencemarkan nama baiknya. Ia berencana melaporkan perbuatan orang misterius itu ke polisi.
“Kaget, aku sedang di daerah pemilihan, menulis laporan kegiatan reses, dan dikasih tahu kerabat ada yang menyunting profile saya di Wikipedia,” kata Eva kepada Suara.com, Selasa (7/8/2018).
Ia menduga, penyuntingan profilenya di Wikipedia tersebut bermotif politis menjelang Pemilu dan Pilpres 2019.
"Aku marah, kasihan, dan sedih. Kok levelnya menyerang orang dan miskin gagasan," ujarnya.
Eva menjelaskan, dirinya kerapkali menjadi korban hoaks sehingga mencurigai terdapat skenario politis untuk menghancurkan nama baiknya.
"Ini politis, karena ratingku di media tinggi, PDIP juga Jokowi elektabilitasnya tertinggi, sehingga kalap. Sudah seminggu ini saya jadi target daur ulang berita pelintiran, jadi memang ada desain," katanya.
Oleh karena itu, dirinya akan berkonsultasi ke Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, guna meminta izin melapor ke polisi.
"Ini masih mau menemui Pak Hasto. Saya akan lapor dan minta izin untuk melaporkannya ke polisi," pungkasnya.
Untuk diketahui, laman biografi Eva di Wikipedia diubah oleh oknum tak bertanggung jawab.
Baca Juga: Evakuasi Korban Masjid Roboh di Lombok, 3 Tewas, 1 Selamat
Saat Suara.com mengklik laman Eva Kusuma Sundari di Wikipedia, Selasa (7/8/2018) pukul 12.00 WIB, terdapat tulisan politikus PDIP tersebut anggota Brazzers (rumah produksi film dewasa).
Tak hanya itu, tertulis pula Eva 'ditugaskan di Komisi Dewan Perwakilan Sex yang menangani Kementerian Hukum dan dan Hak Asasi Pekerja Sex...'
Namun, kekinian, profile Eva telah kembali disunting secara benar dan tertulis bahwa dia 'ditugaskan di Komisi III yang menangani Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kejaksaan Agung Republik Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia'.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah