Suara.com - Polisi mengidentifikasi dua orang yang diduga sebagai pelaku teror bom molotov di rumah eks pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera di Jalan Tebet Timur Dalam VIII, Nomor 16, RT 2, RW 9, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2018) malam.
"Pelaku diduga dua orang. Saat ini tim masih mengidentifikasinya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stevanus Tamuntuan saat dikonfirmasi, Selasa (7/8/2018).
Menurut dia, dua orang terduka pelaku itu diketahui dari rekaman kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di rumah Kapitra Ampera.
"Iya kita sudah lihat CCTV nya. Jadi berdasarkan rekaman CCTV di rumah," katanya.
Namun demikian, Stevanus belum bisa membeberkan ciri-ciri dua terduga pelaku yang terekam melalui CCTV, lantaran kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
Aksi pelemparan bom molotov itu terjadi ketika Kapitra Ampera tak berada di rumah karena sedang berada di Masjid Al Ittihad untuk melaksanakan salat Isya. Aksi pelemparan bom molotov itu diketahui Y (30), Asisten Rumah Tangga yang bekerja di rumah bakal caleg PDIP itu.
Tak lama, saksi pun langsung melaporkan penemuan bom molotov tersebut kepada istri Kapitra bernisial Y (51). Mendengar kabar dari sang istri jika rumahnya jadi sasaran bom molotov, Kapitra Ampera langsung bergegas pulang.
Setelah mengecek dua buah bom molotov yang tergeletak di garasi, Kapitra lalu melaporkan kasus tersebut ke Polsek Tebet.
Polisi pun telah menyita dua buah botol berisi bensin dan bersumbu kain di rumah Kapitra. Selain itu, polisi juga masih mendalami adanya dugaan ancaman pelaku misterius terhadap Kapitra Ampera melalui sambungan telepon dan pesan singkat.
Baca Juga: Pemprov DKI Larang Sekolah Paksakan Siswa Sumbangan Kurban
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap